10 Tahun Pembangunan Jokowi, dari Infrastruktur hingga Energi

JAKARTA – Hasil pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 10 tahun, khususnya infrastruktur jalan tol. Jika jalan tersebut terbayar dalam 10 tahun, hal ini tentunya akan sangat signifikan dalam meningkatkan daya saing Indonesia dan menurunkan biaya logistik karena dapat memperlancar distribusi barang.

Selama 10 tahun menjabat, Presiden Jokowi juga menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% sekaligus menggandakan nilai produk domestik bruto (PDB). Menjadi negara kelas menengah atas dan masuk ke dalam 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri.

Serian Wijatno, Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), mengatakan pembangunan infrastruktur sudah masif dan intensif.

“Jokowi ingin mempercepat mobilisasi masyarakat dan distribusi barang dan jasa,” ujarnya, Sabtu (28/9/2024).

Kemudian, di bidang energi, Serian menyebut Jokowi membuat cerita yang luar biasa. Contohnya adalah Freeport yang lebih menguntungkan negara, dan kemudian Petralis yang dibubarkan di bawah kepemimpinannya.

“Sementara UE dirugikan karena kita menghentikan ekspor bahan dasar nikel dan membangun pabrik nikel lokal. Ini bukti Jokowi menjalankan Amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3 yang menegaskan bahwa negara menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap penerus berikutnya, Prabowo Subianto, dapat melanjutkan sikap, visi, dan keberaniannya memimpin.

“Kepemimpinan selanjutnya yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa mewujudkan tujuan pembangunan Jokowi selanjutnya. Karena itu benar-benar warisan pemimpin,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *