2 Investor Malaysia Segera Garap Proyek di IKN, Ini yang Bangun

JAKARTA – Dua perusahaan asal Malaysia, IJM dan Maxim, sedang memasuki tahap penyelesaian studi kelayakan (FS) atau studi kelayakan (IKN) pembangunan perumahan di ibu kota Indonesia.

Kedua perusahaan selanjutnya akan mengembangkan Program Kemitraan Usaha Pemerintah (KPBU) di bidang perumahan yang saat ini sedang menyelesaikan studi kelayakan dan selanjutnya akan memasuki proses lelang.

Agung Wicaksono, Wakil Direktur Keuangan dan Investasi Otoritas IKN, mengatakan IJM dan Maxim merupakan perusahaan asing yang mengalami kemajuan terdepan dalam program KPS.

“Malaysia merupakan negara asing yang mengalami kemajuan signifikan di ibu kota nusantara. Duta Besar Malaysia yang pertama kali mengunjungi situs penghubung diplomatik tersebut,” kata Agung dalam keterangan resmi, Sabtu (23 Maret 2024).

“Selain itu, dalam skema KPBU, IJM dan Maxim Global merupakan kandidat sponsor asing terkemuka di sektor perumahan,” lanjutnya.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Haslin Tunku Hussin menilai perkembangan IKN saat ini cenderung lebih cepat. Hal ini untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus.

“Ribuan tamu akan diundang untuk menyaksikan langsung kiprah IKN,” lanjutnya.

Haslin juga berharap perusahaan Malaysia lainnya, khususnya yang berasal dari Sabah dan Sarawak, dapat memanfaatkan peluang investasi IKN dan berbagi pengalaman. Langkah ini diharapkan dapat membantu mempererat hubungan kedua negara, terutama mengingat kedekatannya.

“Malaysia merupakan negara asing yang mengalami kemajuan signifikan di ibu kota nusantara. Duta Besar Malaysia adalah orang pertama yang mengunjungi situs penghubung diplomatik tersebut,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *