2 Klub Top Asia yang Ditolak Shin Tae-yong demi Timnas Indonesia, Nomor 1 Tepis Uang Rp52 Miliar per Tahun!

Dua klub papan atas Asia yang ditolak Shin Tae-yong untuk melatih timnas Indonesia akan menilai Okezone. Shin Tae-yong saat ini terikat kontrak bersama Timnas Indonesia hingga tahun 2027.

Banyak tujuan yang ingin dicapai Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia, salah satunya adalah agar tim Garuda bisa lolos ke Piala Dunia 2026 sebelum menerima tawaran melatih timnas Indonesia di akhir tahun 2019, Shin Tae-yong pernah mendapat kesempatan menjadi salah satu pelatih klub kaya raya di China.

Namun, pelatih berusia lima puluh tiga tahun itu menolak tawaran uang tunai dalam jumlah besar dari klub. Tahun ini, Shin Tae-yong pun menolak tawaran klub asal Korea Selatan itu untuk melanjutkan pengabdiannya di tim Garuda. Jadi apa saja klub-klub tersebut?

Berikut 2 klub teratas Asia yang ditolak Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia:

2. Ulsan Hyundai?

Shin Tae-yong menyebut banyak klub Korea Selatan yang menginginkan jasanya. Namun, ia memutuskan untuk tetap bertahan di tim Garuda.

“Sejujurnya, ada banyak tawaran dari K-League. Namun, saya tidak tega meninggalkan apa yang telah saya lakukan bersama timnas Indonesia, apalagi menjelang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, kata Shin Tae-yong dari Okezone seperti dikutip Sports Chosun. . .

Juara empat kali Liga 1 Korea Selatan dan dua kali juara Liga Champions Asia Ulsan Hyundai ditengarai menjadi salah satu klub yang menawar Shin Tae-yong. Mereka membutuhkan pelatih baru karena Hong Myung-bo hengkang dan memutuskan melatih timnas Korea Selatan.

Manajemen Ulsan Hyundai, setelah sekian lama absen, akhirnya menunjuk mantan pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon, sebagai juru taktiknya. Meski secara profil, Shin Tae-yong masih lebih baik dari Kim Pan-gon.

1.FC Shenzhen

Sebelum resmi menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapat tawaran dari tim Liga Super China Shenzhen FC. Shenzhen FC menjanjikan gaji sebanyak tiga kali lipat yang diterima Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Shenzhen FC menjanjikan gaji kepada Shin Tae-yong sebesar USD 3 juta atau setara Rp 52,9 miliar. Namun STY menolak tawaran tersebut karena hanya disodori kontrak satu tahun.

“Tawaran dari Shenzhen hanya berlaku satu tahun. Shenzhen tidak menjanjikan kontrak jangka panjang. “Sebenarnya kalau mereka menawarkan dua tahun, saya mungkin berpikir China serius dengan saya,” kata Shin Tae-yong, Okezone, mengutip saluran YouTube Hyungwook.

“Satu tahun tidaklah cukup bagi pelatih sepak bola di mana pun. Sebagai pelatih asing, saya butuh waktu untuk beradaptasi dengan budaya dan sejenisnya. – Selama setahun saya tidak yakin apakah saya bisa berbuat apa-apa, pungkas ayah dua anak ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *