3.286 Kecelakaan Terjadi pada Mudik Lebaran 2024, Ini Penyebab Tertinggi

JAKARTA – Selama mudik Lebaran 2024, terjadi 3.286 kasus kecelakaan. Jumlah ini berkurang 8 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3.561 kecelakaan.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Ann Suhanan mengatakan pelaksanaan mudik tahunan bisa lebih baik jika dilakukan secara terkoordinasi dan kolaboratif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Kerja sama ini meringankan kemacetan lalu lintas dan dapat mengurangi kemacetan.

“Manajemen lalu lintas tahun ini sudah bagus. Secara keseluruhan, angka kecelakaan di jalan raya mengalami penurunan sebesar 8 persen dan korban jiwa sebesar 12 persen,” ujar Kepala Badan Perhubungan Polri Irjen Ann Suhanan, Selasa (23/4/2024) dari laman Humas Polri.

Kegagalan menjaga jarak, kelalaian lalu lintas dan pelanggaran batas kecepatan menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan pada operasional Ketupati 2024. Ini adalah sikap buruk pengemudi yang tidak mau menaati peraturan lalu lintas.

“Penyebab kecelakaan terbanyak adalah jarak 1.117 kasus, disusul kurang hati-hati berjalan 956 kasus, lalu kurang perhatian berbelok, 553 kasus, ngebut 397 kasus. Kemudian marka jalan 442 kasus,” ujarnya. Ann.

“Partisipasi sepeda motor mengalami penurunan sebesar 8 persen, dari 4.545 tahun lalu menjadi 4.196 tahun ini. “Ini mungkin menjadi indikasi bahwa tingkat kesadaran terhadap sepeda motor ini semakin meningkat,” lanjutnya.

Kelelahan fisik juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas, yang mengakibatkan hilangnya konsentrasi dan berkurangnya jarak berkendara. Hal ini terjadi pada dua kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Sigambek dan Padang-Semarang.

“Jika melihat pola tabrakan dari belakang, kelelahan mungkin disebabkan oleh kurangnya jarak konsentrasi yang menjadi salah satu faktor utama terjadinya tabrakan dari belakang,” kata Kakorlandas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *