3 Alasan Israel Layak Disebut Negara Teroris Nomor 1 di Dunia

Yerusalem – Perang antara Israel dan Hamas di Gaza masih berlanjut hingga saat ini. Bahkan, serangan Israel meningkat secara signifikan, menyerang pemukiman sementara pengungsi Palestina di kota Rafah, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Israel ingin menghancurkan kelompok Hamas melalui serangan yang dilancarkan di Jalur Gaza. Israel tidak hanya memutus pasokan, internet, listrik dan aliran air ke Gaza melalui serangan itu. Hal ini menyebabkan banyak warga Palestina menghadapi kelaparan dan tidak memiliki tempat tinggal yang aman. Banyak anak-anak Palestina yang kekurangan gizi dan menderita penyakit pencernaan seperti diare.

Tidak peduli berapa banyak korban jiwa akibat aksi balasan Hamas, Israel akan terus menyerang warga Palestina di Gaza. Karakter Israel inilah yang dikutuk dan dikritik oleh banyak negara Israel yang mulai mendukung Palestina dan mengakui negara tersebut. Menurut beberapa sumber terpercaya,

Berikut tiga alasan mengapa Israel dikenal sebagai negara teroris nomor satu di dunia seperti yang diungkapkan berbagai sumber:

1. Israel menyerang tempat-tempat umum dan pemukiman

Dalam serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza, banyak wilayah berpenduduk dan berpenduduk banyak yang menjadi sasarannya. Akan sangat mematikan jika tempat-tempat ini diserang dalam peperangan. Menurut sumber terpercaya, Israel terus menyerang tempat ibadah, rumah sakit, dan rumah penduduk.

Pada tahun 2023, Kementerian Dalam Negeri Gaza menyebutkan jumlah masjid yang hancur di Gaza akibat serangan Israel bertambah menjadi 59 dan 136 masjid lainnya. Banyak warga yang kehilangan rumahnya akibat serangan Israel. Hal ini tentu akan lebih merugikan rakyat Palestina dibandingkan kerugian yang diderita Israel.

Meski banyak warga yang terluka akibat runtuhnya bangunan dan ledakan, namun belum banyak fasilitas kesehatan yang bisa membantu warga yang terluka dan membutuhkan pertolongan medis. Selama perang Hamas, banyak rumah sakit yang diserang dan dihancurkan oleh Israel. Bahkan sebuah rumah sakit Indonesia di Gaza utara dihancurkan oleh Israel.

2. Israel menyerang warga sipil

Israel tidak memerangi Hamas, namun warga sipillah yang melakukan kebijakan pengeboman tersebut. Israel ingin menargetkan para pemimpin Hamas yang memimpin serangan terhadap Hamas pada 7 Oktober, menargetkan warga sipil yang tidak memedulikan keselamatan mereka. Tindakan Israel yang tidak mempedulikan nyawa warga Palestina telah menimbulkan banyak korban jiwa di Gaza.

Menurut Al Jazeera, jumlah korban tewas dalam perang di Gaza sebanyak 36.696 orang, sebagian besar adalah anak-anak. Sementara jumlah korban lebih dari 81.136 orang.

3. Israel menggunakan senjata terlarang

Hukum internasional telah menciptakan sejumlah undang-undang untuk negara-negara yang berperang. Salah satu undang-undangnya berkaitan dengan senjata yang digunakan dalam perang. Israel menggunakan bom fosfor putih dalam perang Gaza, senjata yang dilarang berdasarkan hukum internasional.

Bom fosfor putih merupakan salah satu jenis bom yang menggunakan fosfor putih dan bahan kimia ini sangat berbahaya jika bersentuhan dengan manusia. Fosfor putih sendiri sering ditemukan pada peluru artileri, bom, dan roket yang mudah terbakar jika terkena oksigen. Bahan kimia tersebut terbuat dari fosfor putih yang mampu menghasilkan panas sangat tinggi hingga 815 derajat Celcius.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *