JAKARTA – Selain gagah berani di medan perang, sejumlah jenderal TNI juga dikenal religius. Di tengah kesibukannya, mereka tak lupa salat tepat waktu dan menjalankan puasa sunan. Berikut para jenderal TNI yang mungkin beragama:
1. Mayjen TNI (Purn) Abdul Haris Nasution
Jenderal AH Nasution merupakan sosok yang selamat dari kekejaman peristiwa G30SPKI. Ia dikenal sebagai tokoh agama. Saat bertemu Presiden Soekarno dan waktu salat tiba, Nasution meminta izin untuk salat terlebih dahulu.
Kemudian, ketika Nasution berangkat ke Moskow untuk membeli senjata, saat itu hari Jumat. Dia melihat jam dan sudah waktunya sholat Jumat. Nasution pun meminta izin untuk salat. Petugas Uni Soviet kemudian mengajak Nasution ke masjid untuk salat.
2. Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar
Jenderal Wismoyo merupakan tokoh militer yang mengatur beberapa pemberontakan, seperti pemberontakan bersenjata PGRS/Paraku di Kalimantan hingga Operasi Wibawa di Irian Barat.
Ia dikenal karena keberaniannya di medan perang. Tak hanya itu, Wismoyo juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan religius. Meski berada di medan pertempuran, Wismoyo selalu menjalankan puasa sunan dan salat magrib. Tak jarang, Wismoyo juga mengingatkan prajuritnya untuk selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Wismoyo juga memberikan sajadah kepada Prabowo sebelum berangkat ke medan perang.
3. Mayjen TNI Raden Soedirman
Soedirman lahir di Purbalingga pada tanggal 24 Januari 1916. Ia merupakan Panglima Tentara Nasional Indonesia pertama di Indonesia. Latar belakang Soedirman mengenyam pendidikan di organisasi Islam seperti Muhammadiyah membuatnya dikenal sebagai orang yang taat beribadah.
Kyai, ulama dan ustaz mengatakan Jenderal Soedirman pada masa perang gerilya tidak pernah meninggalkan wudhu. Selain itu, Sudirman juga selalu berdoa di awal waktu. Pada tanggal 29 Januari 1950, Sudirman meninggal dunia.