PALESTINA – Banyak negara di dunia yang mulai menunjukkan dukungannya terhadap Palestina dengan mengakuinya. Apalagi negara-negara Eropa juga mulai mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Keputusan mendukung Palestina tentu menuai kecaman dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu memandang pengakuan negara Palestina sebagai “hadiah bagi terorisme.”
“Penghargaan untuk terorisme tidak akan membawa perdamaian, dan penghargaan tersebut tidak akan menghalangi kita untuk mengalahkan Hamas,” kata Netanyahu, menurut The Times of Israel.
Sekalipun negara-negara pendukung dan mengakui Palestina mendapat kecaman dari Israel, namun hal tersebut tidak bisa menghentikan gelombang dukungan terhadap Palestina yang mulai tumbuh seiring berjalannya waktu. Saat ini, sekitar 144 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina. Termasuk negara-negara yang sebagian besar berlokasi di wilayah selatan, Rusia, Tiongkok, dan India.
Sementara itu, hanya delapan negara anggota Uni Eropa (UE) yang mengakui negara Palestina. Berikut tiga negara Eropa yang telah mengakui Palestina, menurut berbagai sumber:
1. Irlandia
Irlandia adalah salah satu pendukung Palestina yang paling penting di Eropa. Menurut beberapa sumber terpercaya, alasan Irlandia mendukung perjuangan Palestina berakar pada sejarah perjuangan mereka di masa lalu. Banyak orang Irlandia yang selamat dari kolonialisme dan bersimpati dengan perjuangan Palestina.
Pengakuan Irlandia atas Negara Palestina mulai berlaku pada tanggal 28 Mei 2024. Keputusan Irlandia mengakui Palestina mendorong Kementerian Luar Negeri Israel menarik duta besarnya dari negara tersebut. Informasi pengakuan negara Palestina oleh Irlandia diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris.
“Ini adalah hari bersejarah dan penting bagi Irlandia dan Palestina,” kata Harris pada konferensi pers, menurut Anadolu Ajansi. “Saya yakin negara-negara lain akan bergabung dengan langkah ini,” tambahnya.
2. Norwegia
Seperti halnya Irlandia, pengakuan resmi terhadap Palestina mulai berlaku pada Selasa (28/05/2024). Perdana Menteri Norwegia Jonas Haar Store mengatakan pengakuan terhadap Palestina ini merupakan sinyal kuat bagi negara lain untuk melakukan hal serupa. Menurutnya, satu-satunya solusi untuk mengakhiri perang Israel dan Palestina adalah dengan diresmikannya negara Palestina sehingga kedua negara bisa hidup berdampingan.
“Di tengah perang yang menewaskan dan melukai puluhan ribu orang, kami ingin mempertahankan satu-satunya alternatif yang menawarkan solusi politik bagi Israel dan Palestina: dua negara yang hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan,” kata Storr. .
Namun sayang, semangat Norwegia untuk menjalin perdamaian antara Israel dan Palestina tidak disetujui oleh Israel. Mirip dengan nasib Irlandia, Israel menarik duta besarnya dari Norwegia setelah keputusan Norwegia mengakui Palestina.
3. Spanyol
Spanyol telah lama mendukung Palestina, dan banyak tindakan atau pernyataan Spanyol yang membuat marah Israel. Pada tahun 2014, parlemen bahkan menyetujui inisiatif simbolis untuk mengakui Palestina. Banyak analis percaya bahwa solidaritas Spanyol terhadap Palestina didasarkan pada sejarahnya sendiri.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan negaranya akan mengakui negara Palestina mulai Selasa (28/5/2024). Sanchez mengatakan, keputusan mengakui negara Palestina bukanlah akhir, melainkan hanya permulaan. Spanyol akan terus menekan komunitas internasional untuk mengambil tindakan serupa.