KOLOMBIA – Pablo Escobar, pemimpin kartel terbesar Kolombia, terkenal karena tindakan kekerasannya pada tahun 1980an dan 1990an. Sasaran operasi teroris narkotika ini tidak membeda-bedakan.
Menurut sumber terpercaya, korban kebrutalan Escobar adalah para pengedar narkoba, pejabat pemerintah, polisi, dan warga sipil.
Pablo Emilio Escobar Gaviria merupakan pemimpin Kartel Medellin, sebuah kartel yang pernah menguasai 90% pasar kokain dunia dan memasok 96% kokain ke Amerika Serikat (AS). Kesuksesan Pablo Escobar dengan kartel Medellin telah menjadikannya raja narkoba paling berkuasa di dunia, dan ia telah masuk dalam daftar miliarder Forbes selama tujuh tahun berturut-turut.
Meski Pablo Escobar memiliki kekayaan berlimpah, kartel sukses, dan anggota setia, namun sayangnya semua itu tak lepas dari aksi kekerasan yang dilakukan Escobar. Tindakan ekstremnya yang memakan banyak korban jiwa membuat banyak warga Kolombia ketakutan.
Seperti disebutkan sebelumnya, Pablo Escobar sering menargetkan anggota kartel saingannya, pejabat pemerintah, warga sipil, dan polisi. Ada beberapa pejabat pemerintah yang menjadi korban kekerasan Pablo Escobar pada tahun 1984 saat mempertahankan jabatannya di parlemen.
Berikut tiga pejabat yang dibunuh Pablo Escobar menurut berbagai sumber:
1. Luis Carlos Galan Sarmiento
Luis Carlos Galan Sarmiento adalah seorang senator dan calon presiden Kolombia yang dibunuh dalam rapat umum politik pada tahun 1989. Orang di balik kematian Galan adalah Pablo Escobar, dengan motif mencegah Luis Carlos Galan Sarmiento terpilih menjadi presiden berikutnya. Itu karena Galán menjadikan pemberantasan gembong narkoba Kolombia sebagai elemen kunci kampanye kepresidenannya pada tahun 1989.
Menurut informasi dari Inter-Parliamentary Union, ia berjanji akan mengekstradisi pengedar narkoba ke AS jika ia terpilih sebagai presiden. Luis Carlos Galán Sarmiento, yang saat itu berusia 45 tahun, ditembak beberapa kali saat berbicara kepada 10.000 orang di alun-alun utama.
2. Gustavo Zuluaga Serna
Gustavo Zuluaga Serna adalah seorang hakim yang dibunuh pada tanggal 23 September 1983 oleh sicario yang diperintahkan oleh Pablo Escobar. Saat itu, dia sedang berkendara ke Medellin bersama istrinya yang sedang hamil. Istrinya selamat, namun dia tertembak dan meninggal.
Berdasarkan Efek Sicario, Serna menjabat sebagai Hakim Agung ke-10 di Medellin pada bulan September 1983. Perannya dalam menandatangani surat perintah penangkapan pertama untuk Pablo Escobar dan sepupunya Gustavo Gaviria menjadi alasan mengapa Escobar mengincarnya.
3. Rodrigo Lara Bonilla
Rodrigo Lara Bonilla adalah seorang pengacara dan politikus Kolombia yang merupakan Menteri Kehakiman. Ketika Pablo Escobar terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1982, Bonilla-lah yang membeberkan beberapa trik kotor Escobar selama kampanyenya. Hal ini menyebabkan beberapa kerugian bagi Escobar dalam bisnis kokain, serta pengusirannya dari parlemen Kolombia pada tahun 1984.
Kecelakaan yang menimpa Pablo Escobar mendorongnya untuk membalas dendam pada Bonilla. Pertama, menuduh Bonilla melakukan praktik korupsi yang berakhir dengan kegagalan. Di lain waktu, Escobar melakukan kekerasan langsung, terutama mempekerjakan pembunuh bayaran yang membunuh Bonilla pada tanggal 30 April 1984, saat mengemudi di Bogotá.