300 Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal RS Gaza, Korban Dikubur dan Ditutupi Sampah

GAZA – Pihak berwenang Palestina mengatakan mereka telah memindahkan hampir 300 jenazah dari kuburan massal di halaman rumah sakit Nasir Gaza, namun tidak jelas bagaimana mereka meninggal dan kapan mereka dikuburkan.

Juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Ravina Shamdasani mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya memverifikasi laporan dari otoritas Palestina bahwa 283 jenazah ditemukan di halaman rumah sakit Nasir, termasuk 42 jenazah yang teridentifikasi.

“Korban mungkin dikubur di bawah tanah, disembunyikan oleh sampah,” ujarnya kepada wartawan di Jenewa, seperti dikutip BBC.

“Di antara korban tewas terdapat orang lanjut usia, wanita, dan korban luka-luka, sementara lainnya ditemukan dengan tangan terikat dan telanjang,” tambahnya.

Shamdasani mengatakan laporan yang dilihat oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB menunjukkan bahwa total 30 jenazah dikuburkan di dua kuburan tersebut, 12 di antaranya telah diidentifikasi sejauh ini.

Dilaporkan juga bahwa banyak kuburan dangkal digali di luar pusat gawat darurat serta gedung administrasi dan bedah. Banyak jenazah bahkan terkubur sebagian dengan bagian yang terlihat.

Pada Senin (22/4/2024), juru bicara Pasukan Pertahanan Sipil pimpinan Hamas, Mahmoud Basal, mengatakan kepada program Gaza Today BBC Arab bahwa mereka telah menerima laporan dari warga Palestina setempat bahwa sejumlah besar orang yang tewas dalam perang tersebut adalah terkubur. yang berada di tenda darurat di halaman rumah sakit dipindahkan ke lokasi lain selama serangan Israel.

Setelah diselidiki dan diselidiki, kami menemukan tentara kolonial (Israel) membuat kuburan massal, mengeluarkan jenazah dari RS Nasir dan menguburkannya di kuburan massal,” ujarnya.

Juru bicara pertahanan sipil Gaza mengatakan kepada CNN pada tanggal 9 April bahwa 381 jenazah telah ditemukan di daerah al-Shifa, namun jumlah tersebut tidak termasuk orang yang dikuburkan di halaman rumah sakit.

Gaza Today juga berbicara dengan seorang pria yang mengatakan dia sedang mencari mayat dua kerabatnya di sana dan dia curiga tentara Israel telah membawa mereka pergi dalam serangan Israel baru-baru ini terhadap Khan Younis.

“Setelah menguburkan mereka di sebuah apartemen, orang Israel datang dan mengambil jenazah mereka,” kata pria tersebut.

“Setiap hari kami mencari jenazah mereka, namun kami tidak dapat menemukannya,” lanjutnya.

Hamas mengklaim mayat-mayat itu termasuk orang-orang yang ditembak serius oleh pasukan Israel, tanpa memberikan bukti apa pun.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk juga menyesalkan serangkaian serangan yang dilakukan oleh Israel di kota selatan Rafah dalam beberapa hari terakhir, yang dipandang sebagai serangan non-tempur dan menurutnya sebagian besar menewaskan perempuan dan anak-anak.

Turki juga memperingatkan terhadap serangan besar-besaran Israel di Rafah, tempat 1,5 juta warga sipil mengungsi, dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum kemanusiaan internasional dan hukum hak asasi manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *