4 Fakta China Ikutan Bangun IKN

JAKARTA – Pembukaan proyek China di Ibu Kota Nusantara (IKN). Nilainya mencapai 500 miliar rupiah.

Presiden Joko Widodo langsung memimpin upacara peletakan batu pertama.

Berikut fakta partisipasi China dalam pembangunan IKN yang dirangkum Okison, Minggu (29/9/2024):

1. Penanaman modal asing swasta

Menurut dia, pembangunan kompleks perbelanjaan Delonix Nusantara merupakan salah satu investasi swasta asing yang pertama kali masuk ke ibu kota baru.

“Investasi dari luar negeri khususnya Delonix ini menunjukkan keyakinan bahwa nusantara merupakan lokasi yang sangat menarik dalam bidang investasi,” kata Presiden Jokowi kepada IKN, Rabu (25/09/2024).

2. Penggunaan lahan

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan perjanjian penggunaan tanah untuk pembagian aset tanah yang berada di bawah penguasaan otoritas IKN dan dokumen perjanjian yang dilegalisir secara notaris antara otoritas Nusantara Capital (IKN) dan PT Delonix Group Indonesia.

3. Bangunan di atas tanah seluas 24.200 meter persegi

Proyek Delonix Nusantara akan dibangun di atas lahan seluas 24.200 meter persegi. Kompleks multifungsi dengan konsep pengembangan multifungsi yang meliputi hotel Model J, apartemen hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olah raga dan kebugaran, serta kawasan hijau Majdan.

Model J Hotel direncanakan memiliki 200 kamar yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas ramah lingkungan, mencerminkan keselarasan dengan fokus Nusantara pada keberlanjutan. Delonix Nusantara tidak hanya akan menjadi destinasi, namun juga ekosistem yang memadukan inovasi, keunggulan, dan keberlanjutan dalam sebuah konsep hunian terintegrasi. .

4. Potensi di IKN

Bill Lin, CEO Delonix Group Indonesia, mengatakan kehadiran Delonix Nusantara di nusantara mencerminkan keyakinan mereka terhadap potensi nusantara dalam memposisikan Indonesia sebagai negara terdepan di kawasan Asia-Pasifik.

“Perkembangan ini juga sejalan dengan harapan Delonix Group untuk berkontribusi terhadap perkembangan industri perhotelan dan pariwisata Indonesia dengan pengetahuan dan sumber daya yang kami miliki,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *