4 Fakta Imam Mushola di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Mantan Pacar Cucunya

Seorang pria lanjut usia bernama MS (71) ditikam orang tak dikenal (OTK) saat mengambil air wudhu untuk salat subuh di surau Uswatun Hasana di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kamis 16 Mei 2024 sekira pukul 04.30 WIB.

Usai kejadian, MS langsung dibawa ke rumah sakit terdekat namun sayang nyawanya tidak tertolong. MS bekerja sebagai pedagang harian. Berikut beberapa faktanya:

1. Polisi membentuk pasukan khusus

 

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat membentuk tim khusus untuk mencari pria yang tewas ditikam oleh Mohammad Saeedee (71) saat mengambil air wudhu di Kuil Uswatun Hasanah, Pesing Poglar Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pelakunya diketahui bernama MGS.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Kompol M Siahdudi, tim penyidik ​​gabungan Divisi Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jakarta Barat dan Divisi Reserse Kriminal Polres Kebon Jeruk telah dibentuk.

“Kami akan membentuk tim penyidik ​​​​Direskrim Polres Jakarta Barat dan Satreskrim Polsek Kebon Jeruk untuk bekerja sama memburu pelakunya,” kata Syahduddi.

2. Yang ditusuk berhasil ditangkap

 

Pelaku akhirnya ditangkap Polres Metro Jakarta Barat Andri, yang mengatakan MGS ditangkap di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 23 Mei 2024 malam.

“Iya, ditangkap di kawasan Jakarta Utara,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan.

3. Pelaku ditembak polisi.

 

Polisi telah menembak seorang pria bernama MGS (25) yang ditusuk hingga tewas oleh Ustad Sadidi, seorang imam salat di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka berpendapat bahwa polisi harus menangkap penjahat dan menembaknya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, Jumat (24/5/2024) “Setelah melakukan aksi protes, pelaku akhirnya dilumpuhkan (ditembak) oleh petugas.”

4. Motif pembunuhan

 

 

Saat MSG (24) ditusuk, imam surau yang membunuh muslim tersebut sedang dalam keadaan berwudhu dan penyebab kematiannya adalah terluka karena merasa terhina. Ia merasa terhina saat dipanggil menemui cucu korban 2 tahun lalu.

Berdasarkan keterangan Kapolres Jakarta Barat Kompol Syahdudi, pelaku melakukan aksi balas dendam terhadap korban MS dua tahun lalu, saat pelaku jatuh cinta pada salah satu cucu korban bernama A.

Cucu korban yang berinisial merupakan pekerja toko emas di Pasar Kedoya, Jakarta Barat. Sedangkan pelaku bekerja sebagai satpam di Pasar Kedoya dua tahun lalu dan membunuh cucu korban di A.

“Kemudian pelaku mendatangi rumah korban A. Namun saat menjenguk atau menjenguk, pelaku mendapat sambutan atau perlakuan buruk seperti mempermalukan pelaku,” kata Syahduddi, Jumat (24). /5/2024).

“Kemudian pelaku mengalami luka berat dan berniat melakukan pembunuhan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *