5 Fakta Aurora, Cahaya Langit Berwarna yang Muncul di Eropa

Fenomena Aurora Borealis atau Cahaya Utara terlihat di langit Eropa akhir pekan ini. Hal ini disebabkan meningkatnya aktivitas matahari sehingga menciptakan cahaya indah di langit Eropa.

Keindahan dari jimat ini sangat menawan dengan lampunya yang berwarna merah hijau. Jutaan orang di belahan bumi utara, termasuk Eropa dan Amerika Serikat, juga pernah menyaksikan keindahan fenomena alam tersebut.

Sedangkan fenomena aurora sendiri terjadi akibat interaksi partikel bermuatan matahari dengan medan magnet bumi. Aurora biasanya bisa Anda lihat di wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Lantas apa saja fakta fenomena aurora yang pernah menghiasi langit Eropa? Berikut fakta yang dilansir beberapa sumber, Minggu (12/5/2024).

1. Membuat keributan

Hal pertama adalah ketika pertanda muncul di langit, ia mengeluarkan suara. Menurut penelitian peneliti Finlandia Unto K. Laine, tampilan warna-warni cahaya utara menghasilkan suara berderak yang terkait dengan emisi elektromagnetik dari Bumi.

2. Aurora berubah bentuk dan warna

Perlu anda ketahui bahwa bentuk dan warna aurora selalu berubah-ubah. Tidak ada dua pertanda yang sama ketika muncul di langit. Perbedaan bentuknya tergantung dari mana asal elektron di magnetosfer dan apa yang menyebabkannya masuk ke atmosfer.

Seperti bentuknya, warna Cahaya Utara selalu berubah. Itu tergantung pada gas yang menghasilkan elektron dan berapa banyak energi yang diubah. Lampu kuning hijau dihasilkan oleh oksigen dan lampu biru dihasilkan oleh nitrogen. !

3. Aurora bergerak cepat

Hal lainnya adalah pertanda bergerak cepat ketika muncul di langit. Partikel cahaya Aurora bergerak dengan kecepatan tujuh juta mil per jam dan membutuhkan waktu satu hingga lima hari untuk mencapai Bumi, bergantung pada kecepatan angin matahari. Anda harus memiliki banyak kesabaran untuk melihat keberuntungan. Jarak pandang rata-rata untuk setiap lokasi adalah antara pukul 17.00 hingga 04.00.

4. Merah dan hijau adalah warna yang paling umum

Warna aurora bergantung pada apakah elektron bertabrakan dengan oksigen atau nitrogen dan seberapa energiknya. Oksigen memancarkan cahaya kuning kehijauan atau merah, sedangkan nitrogen biasanya memancarkan cahaya biru, bercampur menghasilkan warna ungu, merah muda, dan putih.

Karena penglihatan malam kita lebih sensitif terhadap cahaya hijau, kita lebih mungkin melihat garis emisi oksigen berwarna hijau. Aurora nitrogen terkadang berwarna biru atau campuran biru dan merah (ungu). Beberapa emisi nitrogen di aurora berada di bagian spektrum ultraviolet, yang tidak dapat kita lihat.

5. Dapat dilihat dari luar angkasa

Hal lain dari fenomena aurora adalah dapat dilihat dari luar angkasa. Aurora juga bisa dilihat dari planet lain di tata surya kita seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Mars. Hal ini terjadi karena partikel bermuatan Matahari berinteraksi dengan medan magnet planet sehingga menimbulkan aurora. Di Mars dan Venus, aurora berasal dari interaksi angin matahari dengan atmosfer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *