5 Fakta Buronan Thailand Ditangkap di Bali, Ketua Gengster yang Bakal Dibarter dengan Fredy Pratama

JAKARTA – Polisi Republik Indonesia menangkap seorang warga negara Thailand bernama Chaoarit Thonduan pada Kamis, 30 Mei 2024, di kawasan Badung, Bali. Chaowalit adalah buronan otoritas Thailand.

Apa saja aktivitas kriminal bos kelompok kejahatan terorganisir nomor satu yang memiliki wilayah di Thailand utara? Berikut beberapa faktanya:

1. Bunuh polisi dan tembak hakim.

Chaowarit Thongduan melarikan diri dari penjara dengan membunuh seorang petugas polisi Thailand saat dibawa ke rumah sakit untuk perawatan gigi. Tak hanya itu, mereka juga menembak dan membunuh aparat penegak hukum.

Komjen Wahyu Widada, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, mengatakan penangkapan Chaowalit merupakan bentuk kerja sama dengan pemerintah Thailand. Penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapat cek waspada merah.

“Penangkapan buronan pemerintah Thailand merupakan bentuk implementasi langsung kerja sama ini,” kata Wahyu.

2. Mengapa lari ke Indonesia dan bertindak bodoh?

Diltipidnarkova Baleskrim Poli Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan Chaowalit terlebih dahulu berangkat ke India sebelum kabur ke india, namun pergi lagi. Chaowalit memilih bersembunyi di Indonesia karena wajahnya mirip orang Indonesia.

Karena wajahnya di India tidak sama dengan wajahnya. Mirip dengan wajah orang india. Makanya dia ke Indonesia dengan nama Sulaiman, kata Mukti.

Mukti mengatakan Sulaiman awalnya melarikan diri dari Thailand ke India melalui laut dan kemudian menuju ke provinsi Aceh di Indonesia.

“Pertama dari Thailand ke India. Saya baru ke Aceh,” kata Mukti.

Saat Chaowalit melarikan diri ke Indonesia dan bersembunyi, ia diduga berpura-pura bisu untuk menyembunyikan fakta bahwa ia tidak bisa berbahasa Indonesia.

“Iya (Chaowalit) pura-pura bisu,” ujarnya.

3. Polisi menangkap dua WNI karena dicurigai memberikan bantuan

Polri juga menangkap dua warga negara Indonesia (WNI) karena dicurigai membantu buronan Thailand bernama Chaowalit Thongduan melarikan diri ke Indonesia.

Dirjen Odi Ratuhel, Kepala Divisi Jatintar Sekretariat NCB, Departemen Hubungan Internasional Polri, mengatakan dua WNI membantu pelarian Chaowalit Thonduan.

Pak Audi tidak merinci identitas kedua pria tersebut, namun menegaskan bahwa mereka telah membantu buronan asal Thailand tersebut dengan membuat dokumen identitas palsu atas nama Pak Sulaiman.

“Bantu aku, buatkan aku KTP palsu,” kata Odie.

4. Polri Hubungi Freddy Pratama

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengatakan, penangkapan buronan nomor satu Thailand Chaowalit Thongduan mungkin merupakan bentuk pembalasan (juga disebut uang tebusan) untuk menangkap Freddy Pratama.

Freddy Pratama merupakan gembong narkoba internasional yang tengah diburu Bareskrim Polri. Sebelumnya, Freddy Pratama dikabarkan sedang berada jauh di dalam hutan Thailand.

Brigadir Jenderal Mukti Juharsa, Kepala Badan Narkoba Baleskrim, mengatakan Chaowalit, buronan dan raja narkoba terkemuka Thailand, memiliki nilai yang sama dengan Freddy Pratama dari Indonesia.

“Kita kumpul. Ada kebaikannya, ada retribusinya. Ada ubinya, ada talasnya. Aku ambil juga, Kak. Dia capo gede. Iya, barter. Barter. Itu tukar menukar. Itu yang kita mau,” kata Mukti. .

5. Thailand mengapresiasi penangkapan Chaowalit

Otoritas pemerintah Thailand bekerja sama dengan kepolisian dan Polri akhirnya berhasil menangkap Chaowarit Thonduan alias Sulaiman dan menghela nafas lega. Penangkapan Chaowalit menjadi angin segar bagi Thailand yang dilanda ketidakpercayaan warganya.

Sekretaris Jenderal Komisi Pengendalian Narkoba Pol LT Fanurat Rukboon mengucapkan terima kasih kepada Polri atas hasil penangkapan ini.

“Ya, saya mendapat perintah dari Kementerian Thailand (untuk bertindak sebagai perwakilan). Berkat polisi Indonesia, Chaowalit Thongduan berhasil ditangkap,” kata Panurat di Mabes Polri.

Panurat mengatakan, alasan penangkapan Chaowalit Thongduan penting bagi Thailand adalah karena menyangkut kepercayaan masyarakat. Pasalnya, tindakan Chaowalit sebagai buronan kelas satu Thailand membuat heboh.

Dimana Chaowalit Tonduan tercatat sebagai terpidana pengedar narkoba. Namun, dia berhasil melarikan diri dan membunuh seorang petugas penegak hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *