JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Compolans) mendesak Polri mengusut tuntas kematian Brigadir RAT yang diduga bunuh diri di dalam mobil dengan cara khusus dan menyikapinya.
Berikut faktanya:
1. Harus sesuai dengan bukti tanah
Kompolans Kompol Yusuf Warsim mengatakan, pemeriksaan polisi yang menduga Brigadir RAT bunuh diri terbukti jelas fakta di lapangan.
Compolans mendorong Polda Sulut, Bidpropam, penyidik kriminal mengusutnya secara profesional, jelas dan jujur. Dugaan bunuh diri itu harus dibuktikan kebenarannya atau tidak, kata Yusuf saat dihubungkan MNC Portal Indonesia, Minggu (28/ 4) /2024).
2. Memperjelas pekerjaan sebenarnya
Kompolans juga meminta polisi memperjelas tugas sebenarnya yang dilakukan Brigadir RAT di Jakarta.
“Kami mohon pihak keluarga memberikan penjelasan yang menyeluruh. Kompolan sendiri, dari pemeriksaan, faktanya mereka tetap menghormati hak-hak Polri, khususnya Polda Sulut,” kata Yusuf.
3. Tidak dapat memberikan hasil
Hingga saat ini, Kompolans sendiri belum bisa memastikan apakah kematian Brigadir RAT merupakan bunuh diri atau bukan. Yang pasti, kata Yusuf, Polri harus mengusut kasus tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Saat ini kita belum bisa mengambil kesimpulan pasti apakah itu tersangka bunuh diri atau bukan. Mari kita percayakan sepenuhnya kepada Polda Sulut untuk bekerja secara profesional, jelas dan responsif, hal itu bisa dilakukan,” ujarnya. menyimpulkan
4. Investigasi polisi sedang berlangsung
Di sisi lain, polisi masih mendalami kematian Brigadir RAT, anggota Polres Manado yang bunuh diri di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Untuk mengusut penyebab bunuh diri Brigadir RAT, polisi juga akan memeriksa telepon genggam Brigadir RAT.
“Ponsel korban sedang dianalisis di laboratorium cyber forensik,” kata Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosi kepada wartawan.
5. Alasannya adalah sebuah misteri
Menurut dia, polisi akan mendalami alasan sebenarnya di balik aksi bunuh diri mobil Alphard hitam di kawasan Mampang Briptu RAT. Salah satu caranya adalah dengan mengecek ponsel korban.