5 Fakta Sidang PHPU Legislatif, Hakim MK Bakal Jalani 1.000 Lebih Kali Persidangan!

JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang perdana pada Senin, 29 April 2024 tentang perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilu Majelis. Dan M.K. Investigasi karena perselisihan pemilihan Dewan Legislatif.

Berikut faktanya:

1. Aplikasi utama

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi Fajar Laxono mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkan pokok-pokok permohonan jaksa. Majelis hakim pada hari Senin akan mendengarkan 79 kasus dari 279 kasus yang diminta.

“Kemudian terdakwa akan menyampaikan tanggapan terdakwa atas permintaan tersebut, kemudian pihak-pihak terkait akan diagendakan, kemudian akan diberikan keterangan Bawaslu, dan selanjutnya akan didengarkan keterangan saksi,” kata Fajar kepada wartawan. Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (25/4/2024).

Baca selengkapnya:

2. Maksimal 30 hari

Fajr menjelaskan sidang sengketa hukum ini akan berlangsung selama 30 hari dan berakhir pada 10 Juni 2024.

“Mudah-mudahan tanggal 10 Juni semuanya sudah selesai. Bisa maju, tapi tidak bisa nanti karena kami sudah menyelesaikan 30 hari kerja untuk pendaftaran kemarin,” kata Fajar.

3. Jumlah 297 kasus

Fajar mengatakan pihaknya akan melancarkan serangkaian perselisihan Hasil Pemilihan Umum atau PHPU untuk mengikuti Pemilihan Majelis (Pileg) 2024.

Baca selengkapnya:

“Total perkara PHPU ada 299, sudah selesai dua (2 perkara di Pilpres), dan kita sudah mendaftarkan 297 perkara PHPU legislatif yang resmi menjadi perkara,” kata Fajar Laxono kepada wartawan di Gedung MK Jakarta. . , Kamis.

4. Menguras tenaga hakim

Fajar Laxono mengatakan Majelis PHPU akan mengurangi kekuasaan hakim pengadilan. Bandingkan dengan sidang PHPU Presiden.

Padahal, pemilu legislatif (dibandingkan pemilu presiden) sangat melelahkan sehingga tenaga hakim pemilu legislatif luar biasa (habis), kata Fajr.

Pasalnya, kata Fajar, uji coba akan berlangsung hingga Juni 2024. Satu perkara PHPU minimal bisa tiga kali persidangan, ujarnya.

“Misalnya sidang dimulai jam setengah empat, tapi belum tentu selesai setelah magrib. Bisa dilanjutkan lagi. Kalau sudah selesai (hakim) tidak bisa langsung pulang, harus siap-siap. Sampai nanti Juni. .” , ”jelasnya.

“Kalau satu perkara minimal tiga sidang, maka akan ada lebih dari seribu sidang,” lanjutnya.

5. Pelayanan kesehatan hakim

Oleh karena itu, hakim konstitusi mendapat jaminan akses terhadap layanan kesehatan khusus. Layanan ini mencakup dokter, asupan makanan, dan vitamin yang diperlukan.

“Dokter poliklinik kita siapkan saat PHPU. Vitamin sudah kita siapkan. Lalu kita kerja sama dengan PPOM dalam berbagai hal seperti asupan makanan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *