8 Fakta Brigadir RAT Bunuh Diri, Mobil Masih Menyala hingga Masalah Pribadi

Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT), ANGGOTA Divisi Lalu Lintas Polres Manado, meninggal dunia pada Kamis, 25 April 2024 sekitar pukul 18.25 usai bunuh diri di dalam mobil Alphard di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan.

Rekaman CCTV menunjukkan momen Brigadir RAT bunuh diri. Berikut beberapa detailnya:

1. Status kendaraan aktif

Dalam rekaman CCTV, terlihat sebuah mobil Alphard yang dikemudikan Brigadir RAT berhenti di depan rumah. Mobil itu sedang bergerak, tetapi tampaknya tidak bergerak.

Kemudian, pada pukul 16.24 WIB, roda RAT brigade kendaraan Alphard berhenti dengan baik. Belum diketahui apa yang dilakukan Brigadir RAT di dalam kendaraan tersebut.

Beberapa detik kemudian, Brigadir RAT diduga menembak dirinya sendiri di dalam mobil yang dikendarainya. Kemudian, setelah kejadian tersebut, mobil tersebut tidak langsung dihentikan sehingga mobil melaju ke arah kanan sekitar lima meter ke arah kanan.

Hingga akhirnya mobil tersebut menabrak Laxus berwarna putih. Akhirnya, sebuah Alphard yang dikendarai RAT brigade berhenti.

2. Beberapa warga menghampiri mobil RAT brigade tersebut

Beberapa detik kemudian, saksi menghampiri mobil tersebut dan melihat pengemudi di dalam melalui jendela mobil. Betapa terkejutnya melihat Brigadir RAT tewas di dalam mobil.

Saksi pertama yang melihatnya memanggil seseorang di dalam rumah untuk melihat apa yang ada di dalam mobil. Setelah itu, saksi kedua memanggil saksi lainnya dan akhirnya memperhatikan adanya kerumunan tersebut.

3. Disiplin terhadap masalah pribadi

Seorang petugas Divisi Lalu Lintas Polresta Manado berinisial Brigadir RAT bunuh diri karena masalah pribadi, kata polisi. Namun dugaan ini masih dalam penyelidikan.

“Keraguan (motivasi) itu persoalan kemanusiaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal pada 27/4/2024.

Namun Ade Rahmat enggan menjelaskan lebih lanjut. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan. Pihaknya memeriksa beberapa saksi dari keluarga Brigadir RAT.

4. Mengapa Brigadir RAT pergi ke Jakarta sebelum meninggal

Kapolres Jakarta Selatan Kompol Ade Rahmat Idnal mengatakan, alasan Brigadir RAT anggota Satuan Lalu Lintas Polres Manado berangkat ke Jakarta karena ingin menjenguk kerabatnya. Cuti kerjanya ia manfaatkan untuk berangkat ke Jakarta.

Hal itu dibenarkan Ade pada Sabtu (27 April 2024).

5. Keluarga brigade RAT berangkat ke lokasi kecelakaan

Keluarga anggota Polres Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) yang tewas diduga bunuh diri tiba di lokasi kejadian.

Kedua pendatang tersebut berjenis kelamin perempuan dan laki-laki, serta Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dan Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Canitero.

6. Polisi sedang memeriksa 18 saksi

Brigadir RAT, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Manado, tewas usai bunuh diri di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 18 saksi dalam kasus tersebut.

Artinya, lima saksi lagi tengah diperiksa polisi. Sebelumnya, polisi memeriksa 13 saksi.

“Beberapa saksi sudah diperiksa), sekitar 18 saksi sudah diperiksa di TKP,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan dan Kompol Ade Rahmat Indal, pada 27/2024.

7. Briptu RT menghabiskan waktu seminggu di rumah rekannya

Brigadir RAT, anggota Satlantas Polres Manado, bunuh diri di rumah temannya Indra Pratama. Indra mengatakan RAT merupakan tempat tinggalnya selama seminggu.

“Dia (Tikus Brigade) sedang bermain atau berkunjung. Seminggu ini fungsinya,” kata Indra di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (27/4/2024).

Indra mengaku berhubungan baik dengan korban. Menurut dia, korban biasa mengunjungi kediamannya secara rutin.

“Kerabat juga bisa disebut teman, suka pulang ke rumah, tidak apa-apa. Dan tidak akan menolak siapa pun yang mau datang,” ujarnya.

8. Jenazah Brigade RAT tidak dikremasi dan langsung dibawa ke Manado

Jenazah Brigadir RAT anggota Satuan Lalu Lintas Polres Manado yang tewas bunuh diri di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, belum diotopsi. Jenazah Brigade RAT akan segera diterbangkan ke Manado, Sulawesi Utara.

Jenazah sudah diterima pihak keluarga dan akan dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk terbang ke Sulawesi Utara, kata Wakil Komisaris Polisi Metro Jaya Henrikus Yossi pada 27/27/2024 di RS Polri Kramat Jati. ).

Tidak dilakukan otopsi karena pihak keluarga menolak, jelas Henrikus. Oleh karena itu, jenazah dibedah dan dilakukan pemeriksaan restoratif atau silang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *