Polda Metro Jaya adalah pejabat eksekutif Kepolisian Negara Republik Indonesia di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan daerah penyangganya Kota Depok, Kabupaten Tanggerang, Kota Tanggerang, Kota Tangsel Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. .
Polda Metro Jaya dipimpin oleh Inspektur Polisi Daerah (IPK) bintang dua. Polda Metro merupakan satu-satunya Polda di Ibu Kota Republik Indonesia (Jakarta) yang berstatus A+ (Khusus A) dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Namun, diketahui, ada 9 Kapolda Metro Jaya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam dua periode pada 2014 hingga 2024. Jenderal menjadi Kapolri. Daftar ini adalah:
1. Kapolri (Purn) Ungung Kahiono
Di bawah kepemimpinan Jokowi, Stasiun Metro Ungung Kapoleda dibangun. Jenderal bintang 3 itu menjabat Kapolda Metro Jaya sejak 5 September 2014 hingga 12 Juni 2015. Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 ini pernah menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri pada tahun 2019 dan Direktur Biro Intelijen dan Keamanan Polri pada tahun 2019.
2. Paul Jenderal (Purn) Tito Karnavian
Tito menjabat sebagai petugas metro di Kabul sejak 12 Juni 2015 hingga 21 Maret 2016. Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala BNPT pada 16 Maret 2016. Tito sukses memimpin korps tangguh tersebut pada 2016-2019. Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
3. Inspektur Polisi (Purn) Mojjarto
Mochgarto menjabat sebagai petugas metro di Kabul sejak 21 Maret 2016 hingga 16 September 2016. Sejak itu, Padang Man Sumbar ditetapkan sebagai Kaledikpol hingga 3 Februari 2017. Lulusan akademi kepolisian tahun 1986 ini juga pernah menjabat di Kalimdiklat Polri dan Kabaharkum. 2017, Irwas dan Polri 2019, Kepala Analis Kebijakan Bahrcam Polri.
4. Kapolri (Purn) Moch Irivan
Irivan menjabat sebagai stasiun metro di Kabul dari 16 September 2016 hingga 20 Juli 2017. Sebelumnya pernah menjabat Kapulda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kapulda Jawa Barat (2013-2015), Kadiv Propam Polri (2016) dan Asisten Kapolri (2017). ), kepada Sekretaris Lemannas Ottama (2018). Irivan pernah menjabat Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat (2018). Setelah Irivan pensiun dari kepolisian, ia menjadi Ketua Umum PSSI.
5. Paulus Jenderal (Purn) Idam Aziz
Idam menjabat sebagai petugas metro di Kabul mulai 20 Juli 2017 hingga 22 Januari 2019. Lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Januari 1963, menjabat Kapolri pada 2019 hingga 2021. Dulunya Idam adalah seorang jenderal polisi. Pada tahun 2016, ia menjadi Kepala Badan Intelijen Kriminal Polri dan Kepala Badan Kejaksaan Polri.
6. AKBP (Purn) Gatot AD Pramono
Sejak 22 Januari 2019 hingga 7 Januari 2020, Gatot Kapolei menjabat sebagai Metro Jaya. Gatot yang berasal dari Solok, Sumatera Barat, menjabat Wakil Kapolri sejak 7 Januari 2020 hingga usia pensiun pada 24 Juni 2023.
7. Inspektur Polisi (Purn) Nana Sujana
Nana berada di Metro Jaya di Kabul pada 7 Januari 2020 hingga 16 November 2020. Saat ini ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Sekretariat Jenderal Korea Utara dan akan menjabat sama dengan Pj Gubernur Jawa Tengah mulai 5 September 2023. Lulusan Akpol tahun 1988 ini pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan, Kapolda Sulut, Direktur Intelkam Polda Jawa Tengah, dan Pusat Analisa Kebijakan dan Kebijakan Politik pada Biro Keamanan Polri tahun 2013. . Biro Keamanan Kepolisian Negara 2016.
8. Kapolri Fadil Imran
Fadil Kapolda berada di Metro Jaya sejak 16 November 2020 hingga 27 Maret 2023. Sekarang dia bekerja sebagai kasir. Fadil juga pernah menjabat Kapolda Jawa Timur pada tahun 2020.
9. Inspektur Polisi Carito
Ia menggantikan Jenderal Fadil Imran, lulusan Akademi Kepolisian bintang dua tahun 1990, sebagai Kepala Keamanan dan Keamanan Polri, dan pada 27 Maret 2023 diangkat menjadi Kapolri oleh Jenderal Paul Listio Sjit Prabow. Sebelumnya, Carito menjabat Wakil Direktur Penindakan dan Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi. Beliau pernah menjabat Wakil Kapolda Sulut pada tahun 2018 dan Polda DIY pada tahun 2019.
Karioto pernah menjabat sebagai Kapolres Ketapang pada tahun 2008, Infodata Cominter Set Kadiv NCB Interpol, Tk II Dit III/Kor Kepala Inspektur, WCC Barescream Polri (2010) dan Kasubbag Kapolres Barelang Kepulauan Riau (2012), Direscrimum Polda Yogyakarta (2014), Analis Kebijakan Pusat, Unit Reserse Khusus Bareskrim Polri (2015), Analis Hacking Internasional BNN (2016).