JAKARTA. Ketua Pan Group Saleh Daulai memuji Kejaksaan Agung yang terus mengusut korupsi di industri pertambangan, mulai dari kasus nikel hingga timah. Kerugian negara harus diberi kompensasi agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
“Kami mengapresiasi langkah penegak hukum dalam hal ini Jaksa Agung,” kata Saleh, Senin (29/04/2024).
Saleh mengatakan penegakan hukum harus terus bekerja setiap saat. “Meskipun ini momen penting, hal itu akan dilakukan atas nama Konstitusi. “Cuma kalau ada pelanggaran hukum, ada buktinya, harus dituntut, itu selalu dilakukan,” kata Saleh.
Hal ini penting, menurut Saleh, untuk mencegah lembaga penegak hukum melakukan campur tangan terhadap pasukan asing. Misalnya saja mereka yang mempunyai kekuatan politik dan modal.
“Setiap orang harus mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintah. “Mumpung ini terjadi, kita harus bersama-sama mendukung penegakan hukum,” kata mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiya.
Saleh Dalai juga berharap pengusutan Kejagung terhadap korupsi industri pertambangan dapat memulihkan kerugian keuangan negara. Dengan demikian, dapat memulihkan hak-hak masyarakat yang disalahgunakan atau dikelola demi kebaikan masyarakat.
“Anggarannya sangat besar, mencapai 271 triliun rupiah. “Dengan begitu, kita bisa mendanai APBN dan APBD,” kata Saleh.
Ketua DPP PAN ini juga ingin Jaksa Agung mengembangkan kasus korupsi di sektor lain seperti kehutanan, kelautan, dan kasus korupsi berat lainnya. Jika ada pelanggaran maka harus dituntut.
