JAKARTA – Keberhasilan tim bulu tangkis Indonesia menjadi juara kedua Piala Thomas dan Uber 2024 disambut baik oleh Ketua Umum (Ketum) PBSI Agung Firman Sampurna. Sebab menurutnya, prestasi tim Thomas Indonesia dan Uber sulit mencapai tujuan yang diberikan PBSI.
Tim bulu tangkis Indonesia berhasil mencapai final Piala Thomas dan Uber 2024 yang digelar di China pada 27 April – 5 Mei 2024. Namun, mereka tak bisa menjadi juara setelah kalah dari tim tersebut.
Tim bulu tangkis putra Indonesia kalah dari China (1-3) di final Piala Thomas 2024. Sedangkan China membungkam tim putri Indonesia (0-3) di Piala Uber 2024.
Meski tak meraih gelar juara, Agung menyebut prestasi kedua tim menjadi fokusnya. Menurutnya, tim bulu tangkis Indonesia hanya kurang beruntung.
“Sebelum ada keputusan, saya khawatir, tapi setelah ada keputusan, saya lega. Tujuannya memang keputusan Uber dan Piala Thomas tahun ini. Kemarin saya kurang beruntung,” kata Agung dalam Talk Show Olahraga Premium iNews: Thomas dan Piala Thomas. Piala Uber 2024, Rabu (15/5/2024).
Tapi di tahun 2021, jangan lupa tim Thomas kita unggul 3-0 melawan China, tambahnya.
Lebih lanjut Agung mengatakan, prestasi ini merupakan suatu hal yang patut dibanggakan. Pasalnya, Agung tak ingin melihat para atlet memaksakan diri sebelum tampil di Olimpiade Paris 2024.
Maklum, tim bulu tangkis Indonesia akan mengirimkan wakilnya dalam jumlah besar di turnamen empat tahunan tersebut. Sebagian besar acara akan diadakan di Paris, Prancis mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
“Saya sempat khawatir kemarin, kalau memaksakan diri ada risiko cedera. Saya yakin fisiknya kuat, tapi kalau memaksakan diri bisa cedera, berbahaya,” kata Agung.
“Kami meminimalisir segala hal yang bisa mengancam performa buruk di Olimpiade,” imbuhnya.
INews Premium Sports: Piala Thomas dan Uber 2024 juga didukung oleh Extra Jos, Sasa dan Pertamina.