Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23: Arkhan Kaka Bagikan Pengalaman Lawan Tim Asal Afrika

JAKARTA – Pemain timnas U-20 Indonesia, Arkhan Kaka ingin berbagi pengalamannya dengan para pemain timnas U-23 Indonesia yang akan menghadapi Guinea U-23 pada play-off Olimpiade Paris 2024 melawan tim Kaka di Afrika. Dia juga merupakan salah satu pemain potensial di Guinea U-23.

Seperti diketahui, Timnas U-23 Indonesia melewatkan dua peluang untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 melalui Piala Asia U-23 2024.

Namun, rombongan Garuda Muda berharap bisa tampil di Paris 2024. Mereka seharusnya bisa memenangi play-off Piala Afrika U-23 2023 melawan tim unggulan keempat Guinea.

Kebetulan Arkhan Kaka punya pengalaman menghadapi tim-tim Afrika seperti Timnas U-17 Maroko saat tampil di Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Ia juga mengapresiasi negara benua hitam itu sangat kuat, pekerja keras, dan memiliki motivasi tinggi dalam bermain.

Meski begitu, penyerang berusia 16 tahun itu yakin para pemain seniornya di Timnas U-23 Indonesia mampu memberikan perlawanan saat melawan Guinea. Sebab, ia merasa dirinya dan rekan-rekannya di Timnas U-17 juga mampu melawan Maroko.

“Mereka (tim Afrika) memiliki motivasi dan semangat yang tinggi karena budaya sepak bola mereka sangat kuat dan pekerja keras,” kata Arkhan Kaka seperti dikutip MNC Portal Indonesia termasuk tim media, di Senan, Jakarta, Minggu. 5/5/2024).

“Iya saya lihat kakak-kakak saya, mereka bekerja keras dan tidak jauh berbeda dan kami masih bisa berjuang kemarin. Saya juga dan teman-teman,” imbuhnya.

Sayangnya, timnas U-17 Indonesia kemudian kalah 1-3 dari Maroko pada laga terakhir Grup A Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung pada November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Setelah hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan, mereka gagal lolos dari babak penyisihan grup.

Laga Timnas U-23 Indonesia kontra Guinea akan dihelat pada 9 Mei di Paris, Prancis. Jika menang, tim Merah Putih akan lolos ke pesta olahraga terbesar dunia untuk pertama kalinya sejak Olimpiade Melbourne 1956.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *