JAKARTA – Penelitian Institute of Psychiatry, Psychology and Neurosciences (IoPPN) di King’s College London, Inggris memaparkan fakta baru mengenai penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik atau vape dan produk tembakau yang dipanaskan.
Dalam penelitian mereka, produk tembakau alternatif menghasilkan kadar zat beracun atau berbahaya yang jauh lebih rendah dibandingkan rokok.
Dengan produk tembakau alternatif, paparan zat yang berpotensi mengurangi risiko penyakit akibat merokok berkurang secara signifikan. Berdasarkan fakta-fakta tersebut berdasarkan penelitian ilmiah, produk tembakau alternatif merupakan pilihan yang lebih baik untuk membantu perokok dewasa berhenti merokok.
Penelitian ini menggabungkan ilmu pengetahuan dan inovasi pada produk tembakau alternatif untuk membantu mengurangi risiko penyakit akibat kebiasaan merokok. Produk tembakau alternatif tidak berisiko, namun merupakan pilihan untuk membantu perokok dewasa berhenti merokok.
“Produk tembakau alternatif jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan terus merokok, jadi pesannya jelas, jika pilihannya adalah antara merokok dan produk tembakau alternatif, pilihlah produk tembakau alternatif. Perubahan dari merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dampak buruknya. Risikonya adalah memilih produk tembakau alternatif,” kata wakil direktur dokter asal Inggris, Dr. Jeanelle DeGruchy seperti dikutip dari situs resmi King’s College London, Selasa (4/6/2024).
Penelitian yang dilakukan oleh Office for Health Improvement and Inequalities, Departemen Kesehatan dan Sosial Inggris, mengkaji beberapa aspek produk tembakau alternatif.
Berdasarkan identitas pengguna produk, jenis produk, dampaknya terhadap kesehatan, baik secara absolut maupun dibandingkan dengan rokok, serta persepsi masyarakat terhadap bahayanya.
Para penulis juga meneliti biomarker of exposure (ukuran perubahan biologis dalam tubuh akibat paparan zat yang berpotensi membahayakan di dalam tubuh), serta biomarker of Potency Damage (ukuran perubahan biologis dalam tubuh yang berpotensi menimbulkan penyakit) terkait. menggunakan. produk tembakau alternatif atau merokok.
Bukti terkuat ditemukan dari hasil paparan biomarker pada pengguna produk tembakau alternatif. Berdasarkan hasil ini, kadar nitrosamin spesifik tembakau, serta zat lain yang berpotensi menyebabkan penyakit akibat kebiasaan merokok, ditemukan jauh lebih rendah pada pengguna produk tembakau alternatif.
“Tingkat paparan senyawa karsinogenik jauh lebih rendah pada pengguna produk tembakau alternatif dibandingkan dengan mereka yang merokok. Membantu perokok dewasa untuk beralih dari merokok ke produk tembakau alternatif harus dianggap sebagai prioritas” kata Associate Professor di IoPPN King’s Tobacco Harm Reduction and satu. salah satu penulis laporan tersebut mengatakan, Dr. Debbie Robson.
Hal serupa juga diungkapkan Presiden Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri pada kesempatan lain. Ia mengatakan semakin banyak penelitian ilmiah mengenai produk tembakau alternatif, sehingga fakta-fakta ini dapat membantu mendorong perokok dewasa untuk beralih rokok.
Ia juga berharap pemerintah dapat memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk menurunkan prevalensi merokok di Indonesia.
“Sebenarnya produk ini diciptakan untuk membantu perokok dewasa yang sulit berhenti merokok atau ingin terus menikmati nikotin dengan risiko lebih rendah. Sosialisasi akan terus kami lakukan,” kata Johan.