Jakarta – Universitas Tarumanegara (Antar) menyelenggarakan Ujian Promosi Terbuka Doktor Ilmu Manajemen pada 10 Juni 2024. Paula Tjatorvidya Angarina Untar merupakan dokter kedua yang lulus dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana.
Paula memaparkan tesisnya tentang “Manajemen Reputasi (PTS) Perguruan Tinggi Swasta Melalui Penguatan Humas” pada ujian terbuka yang digelar di Auditorium Universitas Tarumanegara.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perguruan tinggi di Indonesia yang didominasi oleh 4.007 perguruan tinggi swasta (PTS) yang mencapai 4.356. Persaingan antar perguruan tinggi swasta tentunya tidak dapat dicegah sehingga memaksa perguruan tinggi swasta untuk meningkatkan reputasinya agar dapat memenangkan persaingan.
Penelitian ini berguna dalam membangun sistem manajemen reputasi PTS dengan memperkuat hubungan masyarakat. Fokusnya adalah untuk mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi reputasi perguruan tinggi swasta dan bagaimana reputasi dikelola melalui manajemen informasi dan komunikasi yang dipimpin oleh humas.
Reputasi perlu dikoordinasikan dengan pemangku kepentingan untuk membangun kredibilitas dan menumbuhkan persepsi positif terhadap organisasi.
“Secara umum humas merupakan salah satu departemen dalam suatu organisasi yang menangani pengelolaan informasi dan komunikasi, sehingga permasalahan yang muncul adalah bagaimana PTS dapat meningkatkan reputasinya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,” kata Paula.
Persoalan ini mengemuka ketika Paula menilai perguruan tinggi swasta perlu dikelola dengan baik untuk menghadapi persaingan dan memajukan mutu pendidikan tinggi.
Paula mengatakan prestise identik dengan membangun citra, karena citra merupakan dampak yang terlihat ketika suatu informasi disampaikan kepada masyarakat.
“Reputasi adalah kumpulan gambar, jadi reputasi dibangun bertahun-tahun, bukan dalam waktu singkat. “Jika ada hal-hal negatif yang merusak citra, maka reputasi akan langsung rusak,” ujarnya.
Oleh karena itu, humas bertujuan untuk memperkuat reputasi tersebut. Humas adalah pengelolaan dan fungsi informasi dan komunikasi; Mengelola organisasi dan audiensnya untuk melindungi dan meningkatkan reputasi.
Salah satu strategi yang sebaiknya diterapkan oleh humas agar terhindar dari hal-hal negatif adalah dengan memantau pemberitaan di media massa, informasi media sosial, dimana informasi menyebar dengan sangat cepat.
Oleh karena itu humas harus berada di pundak pimpinan universitas, jika timbul permasalahan perlu direspon dan bereaksi dengan cepat agar tidak menjadi partisan dan permasalahan tidak semakin membesar dan akhirnya merugikan universitas, kata Paula.
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi penelitian selanjutnya untuk meningkatkan manajemen reputasi melalui humas khususnya oleh pengambil kebijakan di masing-masing perguruan tinggi swasta. Lima aspek yang ditekankan adalah pengakuan, mutu lulusan, sumber daya manusia, kepangkatan, dan kepemimpinan.
Pada sidang tersebut Rektor Antar Prof. Augustinus Poorna juga menjabat sebagai ketua dan ketua pendukung sidang Erawan dan mengumumkan hasil kelulusan Paula segera setelah mempresentasikan hasil tesisnya.
Antar Doktor Manajemen Paula lulus dengan predikat sangat memuaskan atau predikat atas keberhasilannya menjawab pertanyaan-pertanyaan dewan penguji sekaligus mempertahankan isi tesisnya.
“Hari ini Universitas Paula Tjatorvidya Angarina Tarumanegara diumumkan sebagai wisudawan S3 ke-2 Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana dengan predikat wisuda terpuji atau IPK 4,00,” tambah Augustinus.
Sedangkan pada Juni 2024, program doktor UNTAR akan menyelenggarakan ujian kenaikan pangkat bagi 11 calon, 8 diantaranya berasal dari Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis (FEB).
Artinya, Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis Universitas Tarumanegara akan memiliki tambahan 8 orang PhD, termasuk program yang dirancang oleh Ibu Paula, yang akan menjadi aspek produktif dari program PhD kami. “Naikkan dokter-dokter terbaik kita,” lanjutnya.