JAKARTA – Polisi memastikan kasus dugaan bunuh diri Brigadir Polisi Manado Ridhal Ali Tomi (RAT) ditangani secara terbuka dan transparan.
AKBP Bintoro, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, di lokasi kejadian, Sabtu (27 April 2024), mengatakan, “Yang jelas, kami tegaskan sikap, tunjukkan fakta, dan tidak ada yang kami sembunyikan. ” ).
Polisi pun memastikan penanganan kasus tersebut melalui penyelidikan ilmiah. Pihaknya juga akan membeberkan secara jelas kronologi kejadian sebenarnya.
“Kami melakukan kegiatan penelitian ilmiah dan mampu mengungkap kronologi kejadian sebenarnya,” jelasnya.
Demi publisitas, polisi menemani keluarga Brigjen Ridhal Ali Tomi, ipar dan kakaknya, menuju lokasi kejadian di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan. Keluarga korban pun diajak melihat langsung rekaman CCTV dari Polres Metro Jakarta Selatan.
“Pastikan melihat apa yang terjadi di CCTV dan di TKP,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang anggota satuan lalu lintas Polres Manado berinisial Brigadir RAT diduga bunuh diri karena masalah pribadi. Namun dugaan ini masih dalam penyelidikan.
Kecurigaan (motif) itu urusan pribadi, kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Sabtu (27 April 2024).
Namun pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jakarta Selatan. Timnya mewawancarai sejumlah saksi dari keluarga Brigadir Rath.
Sejauh ini polisi telah memeriksa 13 saksi dalam kasus anggota Satuan Lalu Lintas Polres Manado yang diketahui berinisial Brigadir RAT yang diduga bunuh diri di kawasan Jakarta Selatan. Salah satu saksi di persidangan adalah D, pemilik rumah dekat tempat RAT bunuh diri.
Sebelumnya, Brigjen RAT anggota Satuan Lalu Lintas Polres Manado ditemukan tewas diduga bunuh diri di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis, 25 April 2024. Dia berada di Jakarta karena sedang berlibur.
Ngomong-ngomong, dia sedang berlibur ke Jakarta, kata Ad Rahmat Idnar.
