Gelombang Panas di Delhi Picu Permintaan Listrik Melonjak hingga Pecahkan Rekor Tertinggi 8.467 MW

India – Ibu kota India, Delhi, dilanda gelombang panas berkepanjangan yang akan meningkatkan kapasitas listriknya menjadi 8.647 megawatt (MW) pada minggu ini.

Suhu berkisar antara 44-45C di kota dan wilayah lain di India utara selama berminggu-minggu.

Banyaknya penggunaan peralatan pendingin seperti AC telah membebani properti, menyebabkan seringnya penutupan di Delhi.

Puncaknya di ibu kota pada Selasa (18/6/2024) terjadi sehari setelah India Utara menyaksikan total listrik sebesar 89.000 MW.

Listrik di Delhi telah memecahkan banyak rekor pada musim ini, yang pertama terjadi pada 22 Mei ketika mencapai 8.000 MW.

Pada Senin (17/6/2024), bandara kota tersebut mengalami pemadaman listrik yang berlangsung selama beberapa menit dan berdampak pada layanan di terminal.

Menurut BBC, rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penumpang berdiri dalam antrean panjang di konter check-in sementara pramugari menunggu komputer mereka menyala.

Kota ini juga menghadapi krisis air yang serius. Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan kerumunan orang memegang ember berisi truk air.

Menurut Departemen Meteorologi, gelombang panas di India utara kemungkinan akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.

Sejak bulan Maret, banyak orang meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan panas.

Pada minggu pertama bulan Juni, lebih dari 50 orang meninggal karena sengatan panas dalam periode tiga hari di negara bagian utara Uttar Pradesh dan negara bagian utara Rwanda (sebelumnya Orissa).

Musim panas di India biasanya panas dan lembap, namun tahun ini suhunya sangat tinggi dengan musim panas yang panjang, panas, dan lembap.

Pada Selasa (18/6/2024), departemen meteorologi mengumumkan bahwa negara tersebut mungkin mengalami curah hujan di bawah normal pada bulan Juni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *