Dana Abadi Lebih Cepat Atasi Backlog Rumah dibanding Tapera

JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan dana wakaf perumahan bisa menjadi solusi yang lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan backlog perumahan nasional.

“Kalau ditanya BTN apa usulannya, pembentukan dana wakaf ini bisa menghasilkan 600 ribu rumah dalam setahun agar backlog bisa selesai lebih cepat. Tujuannya (dibandingkan kontribusi Tapera) juga sama (kemenangan) backlog,” kata Nixon dikutip Antara, Sabtu (22/6/2024).

Nixon mengatakan pihaknya telah mengajukan rancangan usulan dana wakaf perumahan kepada pemerintah dan berharap usulan tersebut disetujui pemerintah. Menurut dia, target pembangunan 3 juta rumah pada masa pemerintahan baru bisa tercapai dengan skema dana wakaf.

Namun jika hanya mengandalkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan model dana bergulir yang selama ini diterapkan, Nixon mengingatkan pembangunan 3 juta rumah akan membebani APBN.

“(Target) 3 juta (rumah), artinya 600 ribu rumah setahun. Saat ini setahun hanya 200 ribu rumah, jadi (target naik) 3 kali lipat. Untuk tiga kali lipat harus diubah skemanya. Usulan penataannya menggunakan dana abadi. “Selain dana wakaf gabungan, imbalannya adalah pembayaran subsidi selisih bunga”, jelasnya.

Nixon mengatakan, dana wakaf yang terkumpul pada awal pembentukannya tidak terlalu besar sehingga sebaiknya digabungkan dengan subsidi selisih bunga (SBB).

Model dana abadi yang diusulkan BTN menggunakan dana FLPP yang kemudian diinvestasikan pada instrumen tertentu. Hasil atau keuntungan dari investasi tersebut nantinya dapat digunakan untuk membayar SBB.

“FLPP saja menurut kami akan sangat mahal dari segi anggaran pemerintah. Kalau hanya SSB saja mahal. Jadi jalan tengahnya yang terbaik, ada dana wakaf,” kata Nixon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *