HOHENSTEIN-ERNSTTHAL – Dominasi Ducati Corse mulai terasa di MotoGP Jerman 2024, yakni pebalap Desmosedici GP Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Alex Marquez. Hal ini membuat Miguel Oliveira menyerah.
Balapan utama MotoGP Jerman 2024 berakhir dengan kemenangan Banyai (Ducati Lenovo). Kemudian lima besar direbut pebalap Ducati yakni Alex Marquez dan Marc Marquez dari Gresini Racing, disusul Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Franco Morbidelli (Pramac Ducati).
Baru setelah Oliveira yang berada di posisi keenam, ia menjadi pebalap non-Ducati di belakang Morbidelli. Bahkan, pembalap asal Portugal itu berhasil finis di posisi kedua grid dan berhasil naik podium pada sprint race MotoGP Jerman 2024.
“Saya pikir saya bisa secepat saat di sprint race lagi, tapi saat balapan utama dimulai saya langsung merasa itu tidak mungkin,” kata Oliveira seperti dikutip Speedweek, Selasa (9/7/2024).
“Saya merasa tidak memiliki grip dan stabilitas sejak awal balapan utama, tidak seperti sprint race,” tambah pebalap Trackhous Racing MotoGP itu.
Tak hanya itu, Oliveira juga pasrah melihat para pebalap Ducati dengan motornya yang luar biasa dan bertenaga. Menurutnya, tim Italia punya jawaban atas segala kebutuhan pebalapnya.
“Kami (Aprilia) tahu titik lemah kami. Namun, Ducati punya jawaban untuk semuanya. Musim ini mereka (Ducati) bekerja lebih keras dari sebelumnya,” jelas Oliveira.
“Mereka (Ducati) sedang membangun sepeda motor yang lebih canggih untuk masa depan,” ujarnya.
Miguel Oliveira saat ini berada di peringkat 13 klasemen MotoGP 2024 dengan total 51 poin, tertinggal dari pebalap Ducati Marco Bedzecki (53) dan Franco Morbidelli (55). Kini ia harus bekerja keras agar tim lain tertarik karena kontraknya masih habis.
