DUCATI resmi meninggalkan salah satu tim satelitnya di MotoGP 2025. Pramac Racing memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha untuk musim depan.
CEO Ducatim Luigi Dall’Igna juga menyadari sepenuhnya tuntutan masyarakat agar Ducati segera mengurangi armadanya. Sebab, mereka punya delapan tim mulai tahun 2022.
Fenomena banyaknya pebalap dan tim Ducati membuat banyak ajang MotoGP mendapat julukan “Piala Ducati”. Apalagi saat ini motor dan motor Ducati sangat kompetitif.
“Tidak ada keraguan bahwa mereka melakukan pekerjaan penting dan dari sudut pandang profesional dan kemanusiaan kami khawatir kami akan kehilangan fakta indah dan penting ini,” kata Dall Igna kepada situs Sky Sports.
Sayangnya seluruh dunia ingin kami kehilangan tim tahun depan dan itulah yang terjadi, lanjut mantan direktur teknik Aprilia Racing itu.
Meski demikian, Dall Igna tetap mengucapkan terima kasih kepada tim Pramac Racing yang telah bergabung dengan Ducati sejak 2004. Ia tak memungkiri bahwa tim Pramac banyak membantu Ducati dalam mengembangkan motornya.
“Saya ingin berterima kasih kepada Pramac dan Paolo atas tahun-tahun yang kami jalani bersama dan atas hal-hal indah yang telah kami lakukan,” lanjutnya.
Ducati juga berkembang berkat kontribusi mereka, karena bersama mereka kami mengembangkan motor dan bakat yang mengendarainya, kata Dall’Igna.