Masalah Pertanahan Paling Banyak Terjadi di Jawa Tengah, AHY Singgung Rugi Rp3,4 Triliun

JAKARTA – Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kepala ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, Jawa Tengah memiliki permasalahan pertanahan terbanyak di Indonesia.

Hal itu ia akhiri rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah dengan kunjungan ke Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang.

“Jawa Tengah merupakan salah satu kanwil yang paling banyak permasalahannya karena jumlah penduduknya 36 juta jiwa dan kantor wilayah (Kantah) sebanyak 35 orang, sehingga tentunya paling dinamis dan kompleks,” kata AHY dalam keterangan resminya. Selasa (16/7/2024).

Dihadapan jajaran Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah dan para Kepala Kantah yang hadir, AHY menegaskan para pejabat pertanahan di daerah harus bekerja sama dengan aparat penegak hukum, lembaga peradilan, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, dalam memberantas mafia tanah.

“Di sektor tersebut diperlukan solusi yang strategis dan diperlukan sinergi serta kerja sama,” kata Menteri AHY.

Sebagai tambahan informasi, dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, AHY juga mengungkap dua kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah di Kecamatan Grubogan dan Kota Semarang.

AHY menjelaskan, mafia tanah melakukan kejahatan dengan menggunakan sertifikat asli palsu dan penipuan dan/atau penggelapan. Dalam dua kasus tersebut, lahan seluas 826.612 meter persegi atau 82,66 hektar berhasil diselamatkan dan potensi kerugian negara dan masyarakat sebesar Rp 3,41 triliun.

“Memberantas mafia tanah membawa keadilan dalam urusan pertanahan dan tata ruang, sekaligus kami ingin menjamin kepastian hukum untuk memberikan lingkungan investasi yang semakin menjanjikan dan kompetitif bagi investor,” tutup AHY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *