JAKARTA – Latar belakang pendidikan Coki Pardede, komika yang dikritik karena melontarkan lelucon tentang merek kopi pro-Israel. Selain itu, video acara tersebut tersebar di media sosial.
Merujuk pada video TikTok @ronaldedizone, kritik publik terhadap komik tersebut bermula dari seleb Instagram Indah G yang menanyakan apakah Coki masih mengonsumsi kopi merek tersebut.
Hampir setiap hari. Saya tidak mau dipersulit dengan tidak bisa minum kopi yang enak, kata Coki Perdede yang disambut tawa para selebriti tersebut.
Oleh karena itu, netizen penasaran dengan pendidikan Coki Pardede, komika yang dikritik karena melontarkan lelucon tentang merek kopi pro-Israel. Ia berasal dari Medan namun besar di Depok, Jawa Barat. Nama ayahnya adalah Hannibal Pardede sedangkan ia memiliki dua adik laki-laki bernama Adolf Pardede dan Jefta Pardede.
Selain itu, beliau lulus pada tahun 2014 dengan gelar Sastra Inggris dari Universitas Gunadarma. Coki pernah berkomentar soal agama bahwa dirinya agnostik. Agnostisisme adalah pandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan adalah sesuatu yang tidak dapat diketahui.
Sementara itu, komika menilai ikut memboikot produk-produk pro-Israel tidak akan membawa manfaat apa pun. “Setahu saya, tidak minum kopi tidak akan mengubah apa pun,” ujarnya.
Mendengar penjelasan komik tersebut, Indah G terlihat tertawa terbahak-bahak. Video tersebut kemudian menuai kecaman dari masyarakat yang menyayangkan komentar komedian dan seleb Instagram tersebut.
Netizen menilai kedua YouTuber tersebut dianggap cuek dan tidak simpatik terhadap penderitaan warga Palestina. Memang tak sedikit yang menuding Indah G mengidap Islamofobia.
Berikut komentar netizen terkait tindakan Coki Pardede:
Iya Coki, tanpa Star***ks pun banyak kopi Indonesia yang nikmat. Seleramu sangat rendah. “Star***ks cuma mahal karena franchise luar negeri,” kata akun @may****.
Akun @fas**** pun berkomentar: “Indah G kamu benar-benar tidak punya empati ya? Setidaknya jangan tertawa seperti itu. Itu tidak layak dan juga tidak enak untuk dilihat.’
“Sumpah Indah G aneh banget! Kamu bersenang-senang,” kata @ssa***. Sementara @mim**** menambahkan, “Indah G bukan orang yang terbuka tapi Islamofobia. Sedangkan Coki, aku sudah lama tidak menyukainya.”*
