PROMOTER MotoGP Dorna Sports tampaknya tidak tertarik untuk menambah lebih dari 11 tim seperti yang mereka miliki saat ini. Namun, Direktur Olahraga Dorna, Carlos Espeleta menegaskan, hal tersebut tidak menghalangi munculnya tim pabrikan baru yang harus bekerja sama dengan tim-tim yang sudah ada.
Masuknya Suzuki pada akhir tahun 2022 mengurangi ukuran grid dari 24 menjadi 22. Faktanya, sejauh ini sudah ada 11 hingga 22 pebalap yang mengikuti ajang balap motor kasta tinggi.
Baru-baru ini beredar kabar BMW tertarik mengikuti MotoGP. Tim pabrikan asal Jerman saat ini tengah menikmati performa apik di kompetisi WSBK, dengan pebalap baru mereka Toprak Rasgatlioglu memimpin klasemen.
Kehadiran tim pabrikan lain di MotoGP diyakini akan semakin meningkatkan rivalitas antar tim. Namun keinginan BMW untuk menjadi pabrikan baru di kelas MotoGP tampaknya sudah pupus.
Espeleta mengatakan tidak akan ada tim pabrikan baru. Putra Carmelo Espeleta itu menegaskan, kelas MotoGP akan tetap dengan 11 tim dan 22 pebalap.
“Pada akhirnya, yang penting bagi kami adalah kualitas sebelas tim,” kata Espeleta seperti dikutip Crash, Rabu (14/8/2024).
“Apakah lima atau enam pabrikan menyediakannya adalah pertanyaan lain. “Tapi bukan rahasia lagi kalau prioritas kami saat ini adalah lima pabrikan,” lanjutnya.
Espeleta menjelaskan apa yang dibutuhkan BMW untuk bersaing di MotoGP. Menurutnya, BMW bisa mengikuti jalur yang ada dengan bergabung di salah satu tim satelit, seperti yang dilakukan Gresini dan Aprilia.
“Bukan berarti kami ingin menghalangi pabrikan keenam untuk ikut serta, tapi artinya pabrikan lain harus bekerja di salah satu dari sebelas tim yang ada. Sebelas tim, 22 pebalap. Itu sudah pasti,” tegas Espeleta.
Berdasarkan pernyataan Ezpeleta, BMW bisa dikatakan masih berpeluang mewujudkan impian bersaing di kelas MotoGP. Namun mereka harus bergabung dengan salah satu tim satelit yang ada.
