Wimbledon – Carlos Alcaraz baru saja berhasil menjadi juara Wimbledon 2024. Ia bertekad meraih gelar sebanyak-banyaknya agar bisa mengakhiri karirnya setara dengan tiga nama terbesar sepanjang masa, Rafael Nadal dan Novak. Djokovic dan Roger Federer.
Alcaraz berhasil menjuarai final Minggu malam, 14 Juli, WIB, untuk menjadi juara Wimbledon 2024. Ia mengalahkan unggulan Djokovic 6-2, 6-2, 7-6 (7-4).
Dengan hasil tersebut, petenis dunia itu sukses mempertahankan gelarnya untuk ketiga kalinya sejak meraih gelar Wimbledon pertamanya pada 2023. Secara keseluruhan, ia telah memenangkan empat gelar Grand Slam dalam karirnya, dua lainnya diraih di AS Terbuka 2022. dan Prancis Terbuka pada tahun 2024.
Sementara itu, kekalahan petenis berusia 21 tahun itu membuat Djokovic gagal mencetak rekor kemenangan terbanyak di Wimbledon dan finis di peringkat kedelapan. Selain itu, kemenangannya yang ke-25 di Grand Slam juga telah ditunda.
Alcaraz enggan mengambil kepuasan langsung dari pencapaian besarnya di usia yang masih muda. Mantan petenis nomor satu dunia itu bertekad terus menambah koleksi gelarnya agar bisa mengakhiri kariernya di level yang sama dengan petenis hebat sepanjang masa seperti Djokovic.
“Setelah saya menyelesaikan karir saya, saya ingin duduk satu meja dengan orang-orang hebat. Itu tujuan utama saya.” Seperti dilansir Evening Standard, Senin (15 Juli 2024), “Itulah impian saya saat ini,” kata Alcaraz.
“Tidak masalah apakah saya memenangkan empat Grand Slam di usia 21 tahun atau tidak. Saya sangat ingin terus maju. Saya akan terus menang dan mengakhiri karier saya dengan banyak kemenangan,” tambah petenis Spanyol itu.
“Saya tidak tahu batasan saya. Saya tidak ingin memikirkannya. Saya hanya ingin terus menikmati momen dan terus bermimpi,” kata Alvarez.
“Mari kita lihat apakah di akhir karir saya, saya akan berusia 25, 30, 15, 4. Saya tidak tahu. Hanya saja, mari kita terus bersenang-senang dan melihat bagaimana masa depan,” tutupnya.
Alcaraz sendiri mencatatkan rekor sebagai pemain termuda yang menjuarai Prancis Terbuka dan Wimbledon di tahun yang sama. Selain itu, ia mempertahankan rekor kemenangan di setiap final Grand Slam yang ia ikuti.
