Ini Alasan Sekuel Dua Garis Berubah Judul jadi Dua Hati Biru

JAKARTA – Film “Dua Garis Biru” menghebohkan publik saat dirilis. Kesuksesan film tersebut disutradarai oleh sutradara dan penulis skenario Gina S. Noir mendorong sekuel kedua, Dua Hati Biru.

Kisah Dua Hati Biru mengikuti kisah dua sejoli bernama Bhima dan Dara yang kembali bersama setelah 4 tahun berpisah. Dara harus belajar di Korea Selatan, jadi mereka putus.

Hal ini menyebabkan hubungan yang jauh antara keduanya. Tak hanya Bima, putra satu-satunya, Adam, pun harus menjauhi ibunya saat sudah tua.

BACA SEMUA:

Gina S. Nuer membeberkan alasan mengapa judul kedua ini berbeda dengan judul sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa kata “dua hati biru” muncul saat menulis naskah film ini.

Ia meyakini ketiga kata tersebut merujuk pada kisah Bhima dan Dara yang sedang berduka atas perpisahan mereka.

“Begitu saya selesai menulis naskahnya, dua Hati Biru langsung terlintas di benak saya. “Seperti yang kita lihat dari perjalanan Dara dan Bhima, mereka pernah memiliki dua garis biru dengan kehamilannya, namun berakhir ketika Dara pergi dan keduanya patah hati dan terluka,” kata Gina S. Pada konferensi pers untuk film Nuer Dua. Hati Biru, Provinsi Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2024).

Ketika Bhima dan Dara memutuskan untuk menyelamatkan putra mereka, Dara pun harus melakukan perjalanan ke negeri Ginseng untuk mewujudkan mimpinya.

Bima yang turut membesarkan putra bungsunya, meski hubungan keluarga hangat. Namun, Gina S. Noer menjelaskan, hati Bhima dan Dara dipenuhi kegelisahan, mewakili warna biru atau kesedihan.

“Mereka menyelamatkan anak-anak mereka, mereka mengikuti cita-cita dan kehidupan mereka yang baik. “Bima pergi menemuinya bersama keluarganya, tapi hatinya biru dan dia tidak tahu mau kemana,” jelasnya.

Gina S. Nuer melihat konsep “Dua Hati Biru” sebagai kisah dua manusia yang berusaha mencari warna kehidupan berbeda dan berjuang demi kelangsungan hidup sebuah keluarga kecil.

“Itulah sebabnya mereka tidak putus asa dan tidak putus asa karena kesedihan, kegagalan, perbedaan hidup dengan orang lain. “Dua hati berwarna biru ini mewakili keyakinan mereka bahwa mereka selalu bersama,” ujarnya.

Meski perjalanannya tidak semudah yang dikira, keduanya berusaha melewati segala rintangan.

BACA SEMUA:

Dua tokoh utama, Bima yang diperankan oleh Angga Yunnan dan Dara yang diperankan oleh Ayesha Nurra Datu, berjuang bersama untuk membesarkan sebuah keluarga kecil yang sedang tumbuh.

“Mereka berjuang untuk anak-anak mereka, dan kemudian mereka menjadi biru, tapi mereka bisa menjadi biru cerah,” kata Gina S. Noir.

Two Blue Hearts akan tayang di bioskop kesayangan kalian pada 17 April 2024. Selain Angga Yunnanda dan Aisha Nurra Datu, film ini juga dibintangi oleh Cut Mini, Lulu Tobing, Arswendi Bening Swara dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *