JAKARTA – Mengurangi risiko merokok menjadi strategi lain bagi perokok dewasa yang kesulitan mengubah kebiasaan merokok.
Perokok dapat menggunakan produk tembakau lain seperti rokok elektronik (vape), produk tembakau termal, dan patch nikotin yang telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi risiko kesehatan.
Baca juga:
Public Health England (PHE), juga dikenal sebagai Badan Keamanan Kesehatan Inggris, telah menerbitkan hasil penelitian yang disebut Reviewing the Evidence for E-Cigarettes and Heated Tobacco Products.
Hasilnya, rokok elektrik dan produk tembakau mampu menurunkan risiko paparan hingga 90-95% lebih rendah dibandingkan rokok.
Dengan fakta tersebut, PHE mengatakan produk tembakau lainnya dapat membantu perokok untuk mengubah kebiasaannya. Demikian hasil penelitian yang dilansir dari Jakarta, Senin (15/4/2024).
Pada kesempatan terpisah, Jagjit S Ahluwalia, profesor ilmu perilaku dan sosial serta kedokteran di Brown University Amerika, mengatakan cara mengurangi bahaya merokok adalah dengan mengurangi risiko kesehatan dari merokok.
Produk seperti vape, produk tembakau panas, dan patch nikotin telah terbukti secara ilmiah mengurangi risiko kesehatan.
Oleh karena itu, produk tembakau alternatif harus tersedia secara luas bagi generasi muda yang ingin berhenti, ujarnya.
Saat ini, berhenti merokok bukanlah hal yang mudah. Sebab pada proses ini perokok akan mengalami gejala putus nikotin. Penyakit ini bisa menyebabkan perokok kambuh lagi.
Sebagai seorang tenaga kesehatan, tidak mudah untuk mengajarkan pasien untuk berhenti merokok karena sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan. Dr Geoffrey Arista Putra dari Rumah Sakit Panthirapia, Yogyakarta, menambahkan: “Perubahan kebiasaan seperti mengunyah permen karet gagal.