Pukul Wasit di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Muhammad Rizki Saputra Dihukum Larangan Bermain Sepakbola Seumur Hidup?

DENGAN MEMUKUL wasit saat kompetisi PON XXI Aceh-Sumut 2024, Muhammad Rizki Saputra selangkah lagi dari hukuman terberat, larangan bermain sepak bola profesional seumur hidup. Sebelumnya, legenda Persiwa Wamena Pieter Rumaropen mendapat hukuman larangan bermain sepak bola seumur hidup karena meninju wasit Muhaimin pada laga Pelita Bandung Raya vs Persiwa Wamena pada 2013.

Namun setelah mengajukan banding, Pieter Rumaropen hanya mendapat sanksi larangan bermain selama satu tahun dan denda Rp 100 juta. Setelah larangan seumur hidup dicabut, banyak pemain yang terus melakukan kekerasan terhadap wasit.

(Momen Muhammad Rizka Saputra usai memukul wasit)

Kejadian terbaru tentunya terjadi saat pemain Sulawesi Tengah Muhammad Rizki Saputra meninju wasit Eko Agus Sugiharto pada laga perempatfinal sepak bola putra PON XXI Aceh-Sulut 2024 antara tuan rumah Aceh vs Sulawesi Tengah pada Sabtu, 14 September 2024 malam WIB.

Muhammad Rizki Saputra mendapat pukulan telak karena kesal dengan sejumlah keputusan kontroversial yang diambil wasit Eko Agus Sugiharto. Meski kesal, bukan berarti Muhammad Rizki Saputra berhak memukul wasit.

CEO PSSI Erick Thohir menyebut perbuatan Muhammad Rizki Saputra merupakan tindakan pidana. Erick Thohir pun berjanji timnya akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah wasit terlibat dalam pengaturan pertandingan yang berujung pada serangkaian keputusan aneh.

“Ini memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas kejadian ini dan memberikan sanksi seberat-beratnya!” kata Erick Thohir, Okezone mengutip situs resmi PSSI.

Ketua Panitia Pusat dan Panitia Pengarah (Panswasrah) PON Aceh XXI Aceh-Sumut 2024, Suwarno mengatakan, hukuman minimal bagi Muhammad Rizka Saputra adalah larangan bermain selama enam bulan. Meski demikian, PSSI menuntut sanksi seberat-beratnya bagi gelandang berusia 19 tahun tersebut.

(Muhammad Rizki Saputra menunggu sanksi seberat-beratnya. (Foto: YouTube/Official iNews)

“Saya koordinasi dengan TD (Direktur Teknik) PSSI. Mereka menyatakan hukuman minimal bagi atlet yang memukul wasit adalah larangan bermain selama enam bulan. Sedangkan PSSI sudah menyatakan akan mendapat sanksi maksimal, kata Suwarno dalam jumpa pers kemarin, Okezone mengutip ANTARA.

Melihat kasus Pieter Rumaropena, beranikah PSSI memberikan hukuman terberat kepada Muhammad Rizki, yakni larangan bermain sepak bola seumur hidup? Hukuman di atas bisa saja dijatuhkan untuk memastikan tidak ada lagi pesepakbola yang melakukan kekerasan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *