Bangun Giant Sea Wall Banten-Ancol Rp91 Triliun, RI Dapat Hibah dari Belanda dan Korsel

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat dukungan dari Korea dan Belanda untuk proyek Giant Sea Wall atau Tembok Raksasa yang akan dibangun 21 km dari Banten – Ancol.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Departemen PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan, rencana tersebut kini sudah memiliki rencana dasar. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dimulai sebelum pembangunan selesai.

Tikus laut raksasa Banten – Ancol itu panjangnya sekitar 20,1 km, jadi sudah ada proyek yang lebih besar, yang kemarin dikerjakan Korea bersama Belanda, sudah ada donasi, sudah ada proyek yang lebih besar, konsepnya sudah ada, katanya Bob, Selasa (24/9/2024), usai menghubungi portal MNC.

Ia menjelaskan beberapa langkah yang akan dilakukan setelah rencana utama Korea dan Belanda, yaitu rencana yang lebih detail selesai. Ini akan menjadi proses desain yang lebih rinci untuk menganalisis lebih lanjut dampak geologis sepanjang 21 mil di mana tanggul laut raksasa akan dibangun.

Proyek kemudian akan menerima dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Jadi dibutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun untuk memulai dari beberapa langkah kasar hingga tahap konstruksi. Sehingga diperkirakan proyek tersebut baru akan dimulai pada tahun 2017. Artinya, jika tidak ada kendala dalam mencari skema pembiayaan yang sesuai.

Tahap selanjutnya pada Tahap 2 adalah pembangunan tanggul tertutup yang berarti menutup seluruh pintu tanggul di bagian hilir. Dengan demikian air sungai dipompa ke laut. Pembangunan bagian kedua ini juga mencakup penggunaan lahan di atas gundukan tanah. Estimasi anggaran proyek ini sebesar Rp38 triliun. Jadi total biaya kedua level tersebut adalah Rp91 triliun.

“Kami belum punya ide pembiayaannya, atau dengan KPBU karena itu tanggul terpadu, atau bahkan jalan di atasnya (untuk dunia usaha) yang bisa mengurangi kemacetan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *