KISAH Rudy Hartono menarik untuk disimak. Pasalnya legenda bulu tangkis Tanah Air ini telah mengharumkan nama Tanah Air di kancah internasional dengan sederet prestasinya, termasuk menjadi juara All England selama tujuh tahun berturut-turut!
Menarik untuk menilik sosok-sosok penting dunia olahraga Tanah Air pada perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) yang diperingati kemarin, Sabtu, 17 Agustus 2024. Salah satunya adalah Rudy Hartono.
Pasalnya, Rudi Hartono telah berperan sangat penting dalam perkembangan dunia bulutangkis di Indonesia dan dunia. Berkat prestasinya yang luar biasa, bulutangkis Indonesia semakin terkenal di kancah dunia.
Profil Rudy Hartono
Rudy Hartono yang bernama lengkap Rudy Hartono Kurniawan punya nama lain, Nio Hap Liang. Ia lahir pada tanggal 18 Agustus 1949. Hari ini Rudy Hartono merayakan ulang tahunnya yang ke-75.
Rudy Hartono adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara. Ia lahir di Wonokromo, Jawa Timur dari orang tua yang memiliki usaha pemerahan sapi.
Rudy kecil sebenarnya lebih tertarik dengan dunia olahraga. Namun bulutangkis bukan satu-satunya olahraga yang digemari. Rudy Hartono juga tertarik pada atletik, renang, bola voli, dan sepak bola.
Namun di usianya yang ke-9 tahun, Rudy akhirnya memutuskan untuk fokus berkarir di dunia bulutangkis. Karir Rudy Hartono sebagai pemain bulutangkis terus berkembang ketika bergabung dengan Pelatnas pada tahun 1965. Saat itu, ia terpilih bermain untuk tim bulu tangkis Indonesia dan mengikuti Piala Thomas.
Rudy Hartono juga pernah menjadi bagian dari tim Piala Thomas Indonesia pada tahun 1967. Berkat kontribusinya, Indonesia mampu menjadi juara di kompetisi ini.
Sejak saat itu, karir Rudy Hartono semakin cemerlang. Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, ia bahkan berhasil membuat kejutan besar dengan menjadi juara All England Championship di kompetisi bulutangkis bergengsi pada tahun 1968.
Semasa masih aktif sebagai pebulutangkis profesional, Rudy Hartono tak hanya berkarier di kompetisi All England. Ia pun berhasil meraih gelar juara di berbagai turnamen bergengsi seperti Denmark Open, Singapore Open, dan Japan Open.
Memiliki karir yang hebat di seluruh Inggris
Karir gemilang Rudy Harton di All England dimulai pada tahun 1968. Saat itu ia berhasil meraih gelar juara dan berhasil memberikan anugerah tak terduga. Setelah mengalahkan Tan Aik Huang dari Malaysia 15:12 dan 15:9 di final, ia yakin akan gelar juara.
Kesuksesan Rudy Hartono menjadi sebuah peristiwa besar karena ia menjadi pemenang termuda se-Inggris saat itu. Saat itu, Rudy diketahui baru berusia 18 tahun.
Sosok Rudy Harton semakin disorot saat mengikuti All England 1969.
Belakangan pada tahun itu, Rudy bahkan berhasil mempertahankan gelarnya setelah memenangkan perang saudara melawan Darmadi. Dia menang 15:1 dan 15:3.
Kesuksesan Rudy Harton di All England tidak hanya bertahan dua tahun saja. Ia bahkan sukses mempertahankan All England Championship selama tujuh tahun! Dengan cara ini ia menjadi juara dunia sebelum menjadi juara All England pada tahun 1974.
Rudy Hartono total meraih 8 gelar Inggris sepanjang kariernya. Namun, setahun setelah pertandingan, ia kembali memenangkan gelar dan menjadi juara dua kali. Lebih tepatnya, ia kembali menjadi juara pada tahun 1976.
Bahkan, Rudy kembali mencapai final All England di All England 1975. Namun, ia harus puas dengan posisi kedua dan kalah dari petenis Denmark Svend Prie dengan waktu 11:15 dan 14:15.
Termasuk dalam Guinness Book of Records
Prestasi Rudy Hartono yang luar biasa telah membuatnya masuk dalam Guinness Book of Records. Namanya tercatat dalam Guinness Book of World Records pada tahun 1982 saat membawa Indonesia meraih delapan gelar All England dan empat Piala Thomas.
Setelah sederet kesuksesan besar, Rudy Hartono memutuskan pensiun pada tahun 1982. Setelah 17 tahun berkecimpung di dunia bulutangkis, ia gantung raket.
Berikut biodata Rudy Hartono:
Nama lahir: Nio Hap Liang
Nama lengkap : Rudy Hartono Kurniawan
Tempat Lahir : Surabaya, Jawa Timur
Tahun lahir : 18 Agustus 1949
