Ini Penyebab Gregoria Mariska Tunjung Mampu Tampil Apik meski Masih Demam Panggung di Olimpiade Paris 2024

PARIS – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tanjung yang selalu meraih hasil positif di dua laga bulutangkis Grup G Olimpiade Paris 2024 sejauh ini, menjelaskan bahwa dirinya masih demam panggung, namun tekadnya juga berkat keinginan. Setelah mencapai tujuannya, ia berhasil bangkit dan memainkan permainan terbaiknya.

Seperti pada laga terakhirnya, Grigoria mendapat perlawanan cukup sengit dari Tereza Svabkova asal Republik Ceko pada laga yang berlangsung Rabu (31/7/2024) malam WIB di Adidas Arena, Paris, Prancis. Beberapa kali sempat tertinggal, namun pada akhirnya ia memenangi dua gim berturut-turut dengan skor 21-12 dan 21-18.

Pada gim pertama, petenis peringkat tujuh dunia itu tertinggal 1-4 dari Svabekova dan 10-11 saat jeda. Namun, mereka berhasil unggul 16-11 dan kemudian menang 21-12.

Memimpin 14-12 di game kedua, Grigoria melakukan serangkaian kesalahan sendiri saat Svabekova tertinggal 17-15. Beruntungnya, mereka kembali berhasil menemukan permainan terbaiknya di momen-momen kritis dan berhasil kembali unggul pada kedudukan 18-17 dan akhirnya menang dengan skor 21-18.

Pemain berusia 24 tahun itu tak memungkiri masih cukup gugup menjelang laga keduanya dan banyak melakukan kesalahan. Namun, ia berusaha berkembang dan membuktikan dirinya mampu meraih kemenangan.

Saya pikir saya hanya mengurangi kesalahan saya, saya pikir ada beberapa ketegangan di awal yang masih tidak bisa saya kendalikan, tapi setelah jeda saya hanya memainkan permainan saya, kata Gregoria, menurut Indonesia. Komite Olimpiade (KOI), Kamis (8 Januari 2024).

Selain itu, Grigoria mengungkapkan bahwa target luhurnya untuk membawa pulang medali adalah sesuatu yang memungkinkannya bangkit kembali dari kekalahan melawan Svabkova. Hal ini selalu ia ingat saat bertanding, bahkan di saat-saat kritis sekalipun.

“Saya pikir itu adalah gol (yang membuat saya terus maju) karena saya punya tujuan besar di sini, tapi saya pikir dengan tujuan besar Anda harus bekerja keras. Jadi itu pasti membuat saya terus maju. , tidak peduli berapa banyak momen yang dibutuhkan” itu menegangkan,” jelas pemain kelahiran Wonogiri itu.

Grigoria sadar betul bahwa dari segi mental ia masih perlu beradaptasi dengan lingkungan luar biasa yang diwakili oleh penonton di Adidas Arena. Namun, ia siap menghadapi tantangan tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

“Kalau boleh jujur, saya nyaman dengan permainannya, tapi secara mental dan stres belum sampai, saya masih menyesuaikan diri. Kemarin saya bermain sekali, lalu dua hari. Mengambil hari libur, itu cukup bagus. mengesankan, karena kata pacar Micah, Angela, kemarin mulai panas, tapi saya tidak merasakan suasana di dalam stadion selama dua hari libur.

“Tapi itu bukan alasan, jadwal olimpiade memang seperti itu, berbeda dengan World Tour, tentu itu tantangan yang harus saya atasi,” imbuhnya.

Berikutnya, Gregoria akan menghadapi Kim Ga-un dari Korea Selatan di babak 16 besar. Laga ini akan dilangsungkan pada hari Jumat tanggal 2 Agustus 2024 pukul 00:30 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *