Jokowi Tegaskan Ibu Kota Negara Pindah ke IKN Keputusan Rakyat Bukan Pribadi

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur bukanlah keputusan pribadi. Tapi itu lebih merupakan keputusan seluruh rakyat Indonesia.

Menurutnya, bukan keputusan mudah untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. Keputusan pindah itu diperbolehkan DPR hingga disahkannya undang-undang ibu kota pulau itu.

“Itu bukan keputusan yang mudah, tapi kita putuskan begitu. Kita juga memberi wewenang kepada DPR. Saya sudah menyampaikan pidato di paripurna tanggal 16 Agustus lalu, kemudian masukan itu dituangkan dalam undang-undang ibu kota pulau itu, dan 93 % Fraksi di DPR menyetujuinya,” kata Jokowi pada Rakornas Baznas 2024 di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa (25 September 2024).

Oleh karena itu, Jokowi menegaskan, keputusan pemindahan ibu kota negara tidak dilakukannya sendirian, melainkan dengan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia melalui DPR.

Jadi ini bukan hanya keputusan Presiden, tapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR di Jakarta, kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, sejak dilantik menjadi presiden pada 2014 lalu, ia telah menginstruksikan Bappenas untuk mempertimbangkan gagasan Bung Karno untuk memindahkan ibu kota.

“Jadi ide ini sudah ada sejak lama. Lalu kita cek lagi. Saat itu, setelah dilantik pada tahun 2014, saya menugaskan Bappenas untuk mengkaji ide ibu kota baru sejak Bung Karno.” kata Jokowi.

Setelah melalui banyak penelitian, beberapa daerah akhirnya dipilih sebagai ibu kota. Akhirnya mereka sepakat memilih kawasan Paser, Penajem Utara, Kalimantan Timur, sebagai ibu kota negara.

“Tadi Bung Karno memutuskan untuk melihat ke Palangkaraya, dan setelah melalui banyak penelitian, mereka memutuskan ada tiga calon ibu kota Indonesia yang baru. Yang pertama Palangkaraya, yang kedua di Kalimantan Selatan, yang ketiga di Kalimantan Timur, lalu satu lagi di Sulawesi, Mamuju” – kata Jokowi.

“Saya kasih lebih detail, lalu saya cek di lapangan, tidak hanya sekali, dua kali, tiga kali. Lalu, atas nama Tuhan, saya putuskan ke Paser Utara, penajem Kalimantan Timur, ”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *