Cesc Fabregas Ungkap Alasan Thiago Motta Harus Jadi Pelatih Barcelona

COMO – Mantan pemain Barcelona, ​​Cesc Fabregas, menilai Thiago Motta adalah sosok terbaik dan paling cocok menggantikan Xavi Hernandez di pelatih tim. Menurut Fabregas, ada banyak alasan mengapa Motta layak memimpin tim sebesar Barcelona.

Sebagai informasi, pelatih Barcelona saat ini, ​​Xavi Hernandez menyatakan, musim 2023-2024 akan menjadi musim terakhirnya menjabat pelatih Barcelona. Meski memiliki kontrak hingga Juni 2025, ia memilih hengkang lebih awal dari klub.

Barcelona juga sedang mencari pengganti Xavi Hernandez. Thiago Motta juga menjadi salah satu nama yang difavoritkan untuk memimpin Pedri dan kawan-kawan musim depan.

Cesc Fabregas pun menilai Thiago Motta punya kualitas yang tepat untuk menjadi pelatih Barcelona. Sebab, Thiago Motta punya strategi yang bisa membuat setiap lini bisa saling membantu dalam setiap serangan.

Bek tengah bisa maju, pemain sayap kiri bisa di kanan. Saya menyukainya,” kata Cesc Fabregas, dikutip Tribal Football, Rabu (7/2/2024). .

Mantan gelandang Chelsea dan Arsenal itu juga menilai Thiago Motta cocok melatih Barcelona, ​​meski taktiknya tak sama dengan Blaugrana. Meski demikian, Cesc Fabregas yakin Thiago Motta bisa beradaptasi.

“Tidak apa-apa jika saya tidak melihat Barca bermain seperti itu. Saya tidak mengatakan itu buruk, sebaliknya, saya mengatakan bahwa Motta di Bologna melakukan hal-hal yang tidak dilakukan Barca dalam beberapa tahun terakhir, tapi dia tahu klubnya dan di mana saya berada, dia sangat menyukai cara timnya bermain sebagai sebuah tim,” ujarnya.

“Saya yakin dia bisa beradaptasi, di level sepak bola dia sudah menunjukkan banyak hal,” ujarnya.

Kontrak Thiago Motta bersama Bologna akan habis pada Juni 2024. Meski demikian, tim asal Italia tersebut tidak akan membiarkan Thiago Motta meninggalkan tim.

Saat ini Thiago Motta sedang menunjukkan performa apiknya sebagai pelatih Bologna. Rossoblu – gelar Bologna – saat ini berada di peringkat keenam Liga Italia 2023-2024 dengan 36 poin dari 22 pertandingan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *