Tim Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Medali Emas di Olimpiade Paris 2024, PBSI Bakal Evaluasi Menyeluruh

Tim Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Medali Emas di Olimpiade Paris 2024 Melihat hasil tersebut, Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Fadil Imran mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil tersebut.

Diketahui ada sembilan atlet bulutangkis Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024, yakni Gregoria Mariska Tunjung, Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Wagar Alfian/Muhammad Aridanto, Apriani Rahayu/Siti Wadya Silva Ramdanti, dan Renov Rivalingtias/P. Mentari.

Sayangnya, hanya Gregoria yang mampu meraih medali di Olimpiade Paris 2024, di kompetisi putri, pada usia 24 tahun, dan medali perunggu tersebut ia raih setelah Carolina Marin dari Spanyol mengalami cedera lutut dan tidak mampu melanjutkan performanya di Olimpiade. semifinal.

Hasil tersebut jelas membuat PBSI menjadi sorotan. Pasalnya, bulu tangkis diperkirakan akan meraih banyak medali. Namun kenyataannya, medali yang diraih hanya satu, dan itu bukan medali emas. Padahal, bulu tangkis Indonesia punya tradisi meraih medali emas Olimpiade.

Fadil menyadari buruknya performa bulutangkis di Indonesia dan PBSI bertanggung jawab atas hal tersebut. Pria 55 tahun itu mengatakan PBSI akan melakukan asesmen komprehensif yang melibatkan banyak pihak.

“Tentunya atas semua pencapaian tersebut membuat semua orang merasa sedih dan terpukul. Saya juga merasakan hal yang sama. Kami akan melakukan kajian menyeluruh setelah kembali ke Indonesia,” kata Fadil dalam keterangan yang dikeluarkan Perusahaan Perminyakan Nasional Indonesia, dikutip Rabu. (07.08.2024).

Nanti saya akan buat forum, ajak semuanya dan kita semua akan mendapat masukan dari media, pemerhati bulu tangkis, dan penggemar bulutangkis, apa yang perlu kita perbaiki ke depan dan PBSI bertanggung jawab atas hasil di Paris. melanjutkan.

Jonathan, Genting, Abre/Fadia dan Renouf/Beta harus terhenti di babak penyisihan grup. Sementara Fire/Alfian tersingkir di perempat final setelah kalah dari Liang Weiqing/Wang Zhang dari China.

Fadil pun mengucapkan terima kasih atas jerih payah para atletnya di Olimpiade Paris 2024, dan secara khusus pria yang menjabat sebagai presiden tim khusus Olimpiade itu mengucapkan terima kasih atas medali yang diraih Gregoria.

“Gregoria menunjukkan semangat yang nyata sebagai atlet profesional, saya sangat mengapresiasi mereka,” kata Fadel.

“Saya tidak hanya mengapresiasi Gregoria, namun saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan idenya. Saya tidak hanya melihat dari sisi kalah dan menang saja, tapi dari sisi mereka berusaha, itu yang harus saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada mereka,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *