Suami Istri PNS Kemenkeu Masih Belum Bisa Beli Rumah, Kenapa?

JAKARTA – Kisah seorang pejabat Kementerian Keuangan yang memilih mengelak dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) meski dinilai memenuhi syarat. Akun Instagram @venggiovisa berbagi pengalamannya mengatur keuangan untuk membeli rumah.

Meski ia dan istrinya berstatus PNS di Kementerian Keuangan, mereka memutuskan menjadi keluarga bebas utang.

“Bagaimana mungkin pasangan yang bekerja sebagai PNS di Kementerian Keuangan tidak mampu membeli rumah?” kata Venggi dalam video, Selasa (8/10/2024).

Pertanyaan ini sering ditanyakan kepada Pak Veng Chi dan istrinya dari keluarga, teman atau orang dekat lainnya.

Meski prinsip yang diterapkan Veng Chi dan istrinya belum tentu sejalan dengan pikiran pasangan lain. Namun prinsip ini bisa dijadikan opini agar masyarakat bisa mempertimbangkan kembali apakah ingin menggadaikan.

Mereka telah berbagi pandangan mereka tentang keuangan sejak mereka masih lajang. Bukan hanya soal rumah saja, namun visi secara keseluruhan juga mengenai segala aspek finansial yang akan dihadapi.

Mereka sepakat untuk membeli barang tunai seperti telepon seluler, mobil, bahkan rumah. Caranya adalah dengan mengumpulkan uang jika bisa dan membelinya.

Menurutnya, kalau tidak punya uang, berarti tidak punya kemampuan. Prinsip ini masih dianut oleh keluarga Veng Chi. Mereka memilih menabung dibandingkan mencicil atau meminjam uang.

“Kalau tidak punya uang berarti Anda tidak mampu. Prinsip dasar.

Netizen lain berkata: “Jika Anda tidak mampu, jangan memaksakan diri untuk meminjam. Uang yang baik harus disewa sebelum ditabung.”

Jadi selama menikah mereka tinggal di apartemen. Padahal, apartemen yang mereka tinggali kini merupakan apartemen kelima. Salah satu alasan tinggal di apartemen adalah untuk menghindari stres, termasuk stres jalanan atau stres akibat cicilan.

“Bagi Anda, apakah Anda memilih mencicil atau menandatangani kontrak terlebih dahulu?” ucap Vengi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *