CEO F1 Benarkan Lewis Hamilton Tertarik Beli Tim MotoGP!

Kabar ketertarikan Lewis Hamilton membeli tim MotoGP telah dikonfirmasi oleh CEO Formula 1 (F1) Greg Maffei. Sebab, potensi besar dalam balapan roda dua.

Pada awal Juli 2024, Hamilton sempat dikabarkan tertarik membeli tim Gresini Racing. Ia disebut-sebut memiliki ketertarikan untuk memiliki tim tersebut secara langsung.

Kabar mengejutkan tersebut mengejutkan para penggemar F1 dan MotoGP. Juara dunia tujuh kali itu disebut-sebut hanya satu dari sedikit pembalap yang ingin punya tim di MotoGP.

Sebelumnya, pada awal April lalu, diumumkan bahwa perusahaan AS Liberty Media telah mengakuisisi 86 persen saham Dorna Sports, perusahaan pemilik MotoGP, senilai US$4,2 miliar (Rs 64,62 triliun). ). Perusahaan ini juga memiliki F1, sehingga memiliki dua kejuaraan dunia di bawahnya.

Kemudian, pada akhir Agustus, Liberty Media menjual 10.650.000 saham senilai US$825 juta (Rp12,69 triliun) untuk persiapan investasi MotoGP. Perjanjian tersebut saat ini sedang diperiksa oleh Komisi Uni Eropa berdasarkan undang-undang antimonopoli.

Kini, CEO Formula 1 Greg Maffei membenarkan bahwa banyak orang yang ingin membeli tim balap langsung menghubunginya begitu mereka mengambil alih MotoGP. Salah satunya adalah Lewis Hamilton.

“Saat kami memastikan akan mengambil alih Kejuaraan Dunia MotoGP, orang-orang yang ingin membeli tim balap, orang-orang seperti Lewis Hamilton, langsung menghubungi kami,” kata Maffei, seperti dikutip Speedweek, Selasa (17/9/2024).

“Dan kenapa? Karena mereka melihat apa yang kami lakukan di Formula 1 dan mereka ingin berpartisipasi dalam acara tersebut. Kami ingin melanjutkan pembicaraan seperti itu, tapi sekarang kami harus menunggu persetujuan dari Uni Eropa,” tambahnya.

Lebih lanjut Maffei mengungkapkan Liberty Media melihat potensi besar di MotoGP untuk memperluas pasarnya lebih jauh, termasuk Amerika Serikat. Menurutnya, mereka akan menerapkan strategi yang sama seperti Formula 1 agar MotoGP semakin digemari di Negeri Paman Sam.

“Kami melihat potensi besar di MotoGP. Jantungnya olahraga ini ada di Italia dan Spanyol, tapi di AS misalnya, olahraga ini masih belum terlalu dikenal. Banyak hal yang bisa kami lakukan di sana,” jelasnya.

“Kami ingin melanjutkan hal yang sama seperti Formula 1: kami ingin menunjukkan kepada orang-orang di balik teknologi, dan kami akan menunjukkan bahwa ini bukan hanya soal kendaraan dan teknologi,” jelas Maffei.

“Kami ingin menceritakan kisah-kisah yang bagus. Ketika para penggemar memahami olahraga ini dengan lebih baik, minat akan tumbuh.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *