JAKARTA – Alumni IKA USU Jakarta menggelar jalan santai di Car Free Day, Minggu pagi (1/9/2024) WIB, guna mendukung pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024. Acara tersebut juga mengambil jalur dari depan RI Kantor Bawaslu di Jl MH Thamrin menuju Bundaran HI dan sebaliknya.
Berdasarkan survei MNC Portal Indonesia (MPI) di wilayah tersebut, alumni USU di Jakarta dan sekitarnya sudah mulai berkumpul di tempat tersebut mulai pukul 06.00 WIB. Usai acara pembukaan berlangsung, para peserta memulai jalan santai pada pukul 07.54 WIB.
Dan Ketua Panitia Pelaksana Baginda Siahaan mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk dukungan Sumut sebagai tuan rumah PON XXI. Bentuk dukungan tersebut sangat terlihat pada kaos yang mereka kenakan bertanda PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan. Sekaligus mendukung pelaksanaan PON XXI yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumut,” kata Yang Mulia dalam sambutannya.
“Cara kami mengumumkannya, di kaos kami terlihat topeng PON Aceh-Sumut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yang Mulia memastikan tidak ada unsur kampanye politik dalam kunjungan menyenangkan tersebut. Bawaslu dipastikan akan segera menghentikan agenda tersebut.
“Karena ini terjadi di kantor Bawaslu, kami ingatkan bahwa tidak ada unsur kampanye apapun dalam pelaksanaan Pilkada. Tidak ada unsur politik apapun,” kata Pak.
“Jika hal ini terjadi, Bawaslu akan membatalkan acara kami. Oleh karena itu, kami sebagai panitia juga akan bekerja tegas dan tidak segan-segan menghentikan acara ini jika hal-hal tersebut terjadi,” ujarnya.
Sekitar 1.000 peserta dari seluruh angkatan pascasarjana dan seluruh fakultas mengikuti Sports Tour IKA USU Jakarta. Rektor USU, Dr. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, dan ketua PP IKA USU yang diwakili oleh Prof. Dr. Hasyim Purba, SH, M.Hum.
Sekadar informasi, sebenarnya pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan digelar pada 9 September di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Namun perebutan medali sudah dilaksanakan sejak 28 Agustus 2024 karena sudah ada cabang olahraga yang dipertandingkan seperti senam artistik.
Ini merupakan pertama kalinya pesta olahraga besar di Indonesia digelar di dua daerah sekaligus, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Acara ini dipertandingkan di lebih dari 65 cabang olahraga.
Aceh diketahui telah menyelenggarakan 33 pertandingan yang melibatkan 6.287 atlet dan 3.158 ofisial. Sedangkan Sumut diikuti 34 cabang olahraga dengan jumlah atlet 6.618 orang dan ofisial 3.320 orang.
