Kisah Sedih Aron Canet, Pembalap Moto2 yang Ditolak Banyak Tim MotoGP karena Badan Penuh Tato

Menarik mengulas kisah sedih Aaron Canet, pebalap Moto2 yang ditolak beberapa tim MotoGP karena tubuhnya yang bertato. Padahal, ia berpotensi menjadi pembalap hebat.

Canet merupakan salah satu pebalap berbakat yang menempati posisi kedua di Moto3 2019. Namun, sejak promosi ke Moto2 pada 2020, ia terus kesulitan di kategori tersebut.

Padahal, para pebalap generasi sama seperti Fabio Di Giannantonio, Augusto Fernandez, Marco Peschichi, dan Raul Fernandez sudah pernah mencicipi kelas MotoGP. Ternyata, ada kisah sedih yang dialami Kanye.

Rider asal Spanyol itu secara terbuka mengaku sempat ditolak oleh beberapa tim MotoGP pada 2022 karena tubuhnya yang dipenuhi tato. Namun, dia merasa biasa saja dengan kemalangannya.

“Kami telah melakukan pembicaraan dengan banyak tim dari berbagai disiplin ilmu dan beberapa menolak saya karena saya memiliki terlalu banyak tato dan alasan tidak logis lainnya,” kata Kanye kepada Diario AS, Senin (14/10/2024).

“Banyak orang berasumsi tentang saya, tanpa sadar, dengan cara yang menghakimi, hanya karena saya punya tato. Ada yang menganggap saya mucikari atau pembunuh karena saya punya tato,” tambah pria berusia 25 tahun itu.

“Faktanya, saya adalah orang yang sama ketika saya berusia 16 tahun dan saya tidak memiliki tato apa pun. Yang ingin saya tekankan adalah meskipun Anda memiliki banyak tato, Anda bukanlah orang jahat,” katanya.

Meski sudah mengikuti Moto2 sejak 2020, baru pada musim 2024 Kanet berhasil naik podium tertinggi di Moto2 Portugal dan 2024!

Berkat raihan tersebut, Kanet kini menempati peringkat keempat klasemen Kejuaraan Moto2 2024 dengan raihan 156 poin. Sayangnya tidak bisa dipromosikan kembali ke MotoGP karena hanya Ai Ogura, Somkiat Chantra, dan Fermin Aldeguer yang akan naik kategori tersebut musim depan.

Inilah kisah sedih pebalap Moto2 Aron Canet yang ditolak beberapa tim MotoGP karena tato di sekujur tubuhnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *