Adu Latar Belakang Pendidikan Giring Nidji dengan Yovie Widianto yang Ternyata Jomplang

JAKARTA – Karier sekolah Giring Niji terbentur dengan karier Jovi Vidianto yang ternyata seorang tunawisma. Presiden baru terpilih, Prabowo Subianto, menyebutkan sejumlah nama yang berpotensi menjadi wakil menteri di kabinet pemerintahan masa depan. Menariknya, sejumlah musisi ikut serta dalam panggilan tersebut, seperti Giring Niji dan Jovi Vidyanto.

Di antara keduanya, Giring Ganesha atau akrab disapa Giring Niji hadir terlebih dahulu. Mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.

Mengenakan busana batik cantik, Gearing mengaku mendapat pesan serupa yang disampaikan Prabowo kepada Fadli Zon. Namun, dia belum memastikan apakah dirinya akan menjadi salah satu wakil menteri atau tidak.

“(Pembicaraan Giering dan Prabowo) tentang apa yang kemarin juga dibicarakan Bang Fadli Zon. Bahwa kita mempunyai tugas besar untuk membangun bangsa dan negara, menghidupkan kembali kebudayaan dan warisan Indonesia,” kata Giring Niji kepada awak media.

Usai Giering, sore harinya giliran musisi senior Jovi Vidianto yang mendatangi kediaman Prabowo Subianto. Tiba sekitar pukul 16.30, Jovi yang hadir dengan mengenakan jas batik dan celana hitam langsung masuk.

Usai pertemuan, musisi yang banyak melahirkan karya musik itu tak memberikan penjelasan apakah ia akan menjadi menteri, wakil menteri, atau kepala suatu lembaga.

Di sisi lain, undangan sejumlah tokoh masyarakat seperti Giring Niji dan Jovi Vidianto ke kediaman Prabowo Subianto sebagai bagian dari pemanggilan calon wakil menteri menimbulkan pertanyaan besar. Tak sedikit yang meragukan kemampuan dan riwayat pendidikan kedua musisi tersebut.

 

Namun yang belum banyak diketahui orang, ternyata keduanya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik. Contohnya adalah Gearing Ganesha. Beliau lulus dari SMA 34 Jakarta pada tahun 2002.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya dengan peminatan hubungan internasional di Universitas Paramadina. Namun, ia mengambil cuti panjang pada tahun 2005 dan memilih fokus pada musik.

Pada tahun 2017, Giring Niji melanjutkan studinya di Universitas Paramadina. Namun, dia tidak lulus karena dikeluarkan. Akhirnya Gearing kembali belajar di Universitas Terbuka dan lulus pada tahun 2023.

Berbeda dengan Gearing, Jovi Vidianto memiliki latar belakang pendidikan yang jauh lebih mengesankan. Beliau merupakan lulusan Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pajajaran. Dia bahkan lulus dengan pujian.

Berkisah tentang perjalanan pendidikan Giring Niji dan Jovi Vidyanto yang kedapatan menjadi tunawisma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *