Sikat Satria Muda di Game 2 Final IBL All Indonesian 2024, Ini Kunci Sukses Pelita Jaya

JAKARTA – Pelita Jaya Bakrie Jakarta berhasil memenangi laga babak 2 final IBL All Indonesia 2024 melawan Satria Muda Pertamina Jakarta. Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar pun menjelaskan kunci kesuksesan timnya.

Usai kalah di game 1, Pelita Jaya memulai laga game 2 melawan Satria Muda pada Sabtu 5 Oktober 2024 PM WIB. Pelita Jaya memenangkan pertandingan di Aula Bola Basket Senayan Jakarta dengan skor 72-55.

Awalnya kedua tim saling kejar-kejaran poin hingga skor 15-15. Namun tim besutan Youbel Sondakh memimpin 17-15 di penghujung kuarter pertama.

Pelita Jaya menang di kuarter kedua. Tertinggal 17-21, mereka mencetak 17 poin berturut-turut untuk membalikkan keadaan dan unggul 34-21.

Dengan penampilan luar biasa Vincent Kosasih dan Muhamad Arighi, Pelita Jaya terus memimpin 58-35 di kuarter ketiga. Mereka terus berjuang tanpa henti di kuarter terakhir hingga akhirnya memenangkan pertandingan dengan kemenangan 72-55 atas rival lamanya.

Ahang -julukan Johannis Winar- pun memuji Pelita Jaya yang mampu mengapresiasi kesalahan yang mereka lakukan di game 1 sehingga bisa tampil jauh lebih baik di game 2. Salah satunya dengan mengurangi jumlah rebound ofensif yang dilakukan Satria Muda di game 1.

“Iya, alhamdulillah kita bisa menang. Mengapa kita bisa menang? Karena dalam penilaian saya katakan, kita harus lebih hati-hati dalam menggunakan kekerasan, kata Ahang dalam jumpa pers pascalaga, Sabtu, 5 Oktober 2024.

“Kita tidak boleh membiarkan lawan mendapat 23 rebound ofensif (OR) (di Game 1). Kalau mereka punya OR yang banyak, kita sendiri tidak bisa mematahkannya ya, jadi kita dapat OR-nya dan kita bisa. mendapatkan. 23 hingga 14, kami melakukan pekerjaan dengan baik di departemen itu,” tambahnya.

“Kita lihat juga quick point mereka kita kendalikan, misalnya kemarin mereka punya 21 quick cancel point, dan malam ini kita bisa turunkan menjadi 10. Jadi kita bisa cek apa yang bisa membuat kita lebih baik lagi, itulah yang kita menangkan malam ini. Ahang menjelaskan.

Pada laga tersebut, Vincent Kosasih menjadi pemain bintang Pelita Jaya. Pemain Tim Bola Basket Nasional Indonesia itu mencetak 15 poin, 6 rebound, dan 2 assist.

Di kubu Satria Muda, juara Abraham Damar Grahita tak berkutik malam ini setelah mencetak banyak poin di game 1. Ia sama sekali tak mampu mencetak poin dari open play dan hanya mencetak satu free throw di game 2.

Ahang pun mengungkapkan, dirinya secara khusus tidak mengizinkan para pemain Pelita Jaya memantau Ibrahim secara dekat. Namun, ia menekankan kepada anak buahnya untuk mewaspadai poin Satria Muda yang terlalu murah untuk mencetak poin di game 1.

“Tidak ada (instruksi bertahan Ibrahim) secara khusus, dia mencetak 19 poin kemarin, tapi kemarin saya katakan kepada para pemain: “Kami tidak bisa membiarkan seperti ini, jika kami ingin bermain di game ketiga, kami punya.” Disiplinlah, Anda sudah mendapatkan gol – siapa tahu pelatih berusia 53 tahun itu menjelaskan: “Jika kami diberi kebebasan untuk mencetak gol, kami akan mendapat masalah.”

“Saya hanya sampaikan ini dan alhamdulillah pemain bisa mengeksekusi, disiplin, fokus menjalankan game plan,” sambungnya.

Dengan kemenangan tersebut, Pelita Jaya berhasil merebut gelar juara IBL All Indonesia Championship 2024 pada game 3. Game ketiga babak final rencananya akan berlangsung di Hall Bola Basket Senayan, Jakarta pada Minggu, 6 Oktober 2024 pukul 19:00 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *