Ternyata Segini Harta Kekayaan Natalius Pigai yang Minta Rp20 Triliun untuk Kementerian HAM

JAKARTA – Ternyata ini milik Natalius Pigai yang meminta uang Rp 20 miliar ke Kementerian Hak Asasi Manusia. Usai dilantik menjadi Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Pigai langsung mengklaim anggaran besar tersebut hingga menimbulkan sejumlah kontroversi dan membuat amanah 20 T menjadi trending topik di X hingga Selasa (22/10/2024).

Pigai menyatakan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp64 miliar belum cukup untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menangani permasalahan HAM di Indonesia.

Dalam keterangannya, ia mengatakan, “Kalau negara punya kapasitas, maunya (anggaran Kementerian HAM) melebihi Rp 20 triliun. Pigai bisa bangun, jangan anggap enteng saya. pekerja lapangan di HAM. “Saya bisa kalau negara punya anggaran,” katanya.

Estimasi penggunaan anggaran Rp 20 triliun

Pigai merinci rencana penggunaannya, dimana anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun 10 pusat studi HAM di Indonesia dan memberikan pendidikan dan kesadaran HAM ke 80.000 desa. “Dan kalau saya bilang, saya mau bangun 10 pusat kajian HAM, bangun tiga departemen HAM. (Saya ingin) menggencarkan kesadaran HAM di Indonesia di setiap desa, 80.000 desa, tapi saya tidak bisa karena fasilitasnya tidak memadai,” ujarnya.

Perkebunan Natalius Pigai

Natalius Pigai terakhir kali melaporkan kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2019, dengan mencatatkan total kekayaannya sebesar Rp 4,37 miliar. Dalam laporannya, aset terbesar Pigai terdiri dari surat berharga dan uang tunai yang masing-masing bernilai Rp2 miliar. Menariknya, ia tidak memiliki aset berupa tanah maupun bangunan dan hanya melaporkan satu kendaraan, yakni Jeep CRV tahun 2011 senilai Rp 300 juta.

Perlu diketahui, kekayaan Pigai bisa saja mengalami perubahan sejak laporan terakhirnya dan bisa saja bertambah mengingat banyak waktu yang telah berlalu sejak tahun 2019. Dengan kebutuhan anggaran yang sangat besar dan latar belakang kekayaannya yang relatif sederhana, masyarakat mempertanyakan pentingnya hal tersebut. dan rasionalitas permintaan anggaran Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *