Ketum KOI Bantu Sheikha Asma Al-Thani Capai Puncak Gunung Carstenz Pyramid

JAKARTA – Presiden KOI (Komite Olimpiade Indonesia/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mencapai puncak Piramida Carstensz di Papua dalam misi tandang bersama Sheikha Asma Al-Thani. Dia membantu menyelesaikan prestasi yang dikenal sebagai The Explorer’s Grand Slam.

Catatan: Grand Slam Penjelajah adalah gelar yang diberikan kepada seorang pendaki yang mampu mencapai tujuh puncak tertinggi di setiap benua di dunia dan bermain ski hingga nol derajat dari setiap kutub. Dengan prestasi tersebut, Sheikha Asma menjadi wanita Arab pertama yang meraih gelar Explorers Grand Slam.

“Cartensz telah ditutup selama lima tahun terakhir. Jadi ketika dirilis, seluruh dunia heboh, kata Okto dalam jumpa pers yang digelar di kantor KOI, Senayan, Jakarta, Selasa (15 Oktober 2024).

“Saya sangat khawatir karena salju yang menumpuk di puncak diperkirakan akan hilang dalam satu hingga dua tahun ke depan. “Kami ingin memastikan generasi mendatang dapat menikmati keindahan alam ini,” tambahnya.

Selain itu, Direktur Pemasaran dan Komunikasi NOC Qatar, Sheikha Asma, memilih Puncak Jaya di Papua sebagai puncak terakhir. Saat itu, ia meminta Okto untuk menemaninya.

“Saya belajar banyak dari perjalanan saya ke Piramida Kartenz. “Salah satunya NOC Indonesia yang berkomitmen khusus dalam melestarikan infrastruktur pendakian di Cartensz,” jelas Okto.

NOC Indonesia bersama HIPMI Adventure menyumbangkan tali bekas pendakian Cartensz kemarin yang dipasang sepanjang 800 meter dari kebutuhan 1.200 meter, jelas pria 49 tahun itu.

“Melalui perjalanan ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki gunung-gunung yang bagus untuk dikunjungi,” tambah Okto.

“Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung perkembangan olahraga dan pariwisata di Indonesia yang telah ditunjukkan oleh Sheikha Asma,” ujarnya.

Sementara itu, Piramida Cartensz menjadikan Sheikha Asma sebagai wanita Arab pertama yang memenangkan gelar Explorers Grand Slam. Ia juga menjadi orang Qatar pertama yang mencapai puncak Carstensz.

Perjalanan Sheikha Asma meraih gelar Explorer Grand Slam dimulai pada tahun 2014 saat ia pertama kali mendaki Kilimanjaro. Setelah itu, pada tahun 2018, ekspedisi melanjutkan perjalanan bermain ski di Kutub Utara dan mencapai Gunung Aconcagua (6.962 mdpl), puncak tertinggi di Amerika Latin.

“Setiap pendakian sejak saat itu adalah tentang mendobrak batasan dan menemukan apa yang mungkin. Namun, mencapai puncak adalah tantangan ketahanan yang unik karena Piramida Carstensz adalah langkah terakhir dalam upaya menyelesaikan Explorers Grand Slam,” kata Sheikha.

Pada tahun 2021, Sheikha Asma mencapai Gunung Elbrus (5.642 m dpl), puncak tertinggi di Eropa, dan Vinson Massif (4.892 m dpl), puncak tertinggi di Antartika. Hingga tahun 2022, ia melanjutkan ekspedisi Explorer Grand Slam dengan bermain ski di Kutub Selatan, berdiri di puncak tertinggi benua Asia, serta mendaki Gunung Everest (8.848m dpl) dan Puncak Denali (6.190m dpl). Di benua Amerika Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *