NANCHANG – Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine tetap puas meski berhasil meraih medali perunggu nomor individu Kejuaraan Dunia Junior 2024 karena menikmati proses pendakian ke level teratas dan berharap terus meningkat nantinya.
Isyana/Rinjani gagal mencapai final World Youth Championships 2024 Hasil tersebut diraih usai kalah pada babak semifinal yang digelar di Nanchang Sports Hall, Nanchang, China, pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Pergerakan Isyana/Rinjani berhasil dihentikan pasangan Jepang Ririna Hiramoto/Aya Tamaki. Mereka kalah dengan skor sangat tipis, 21-23 dan 19-21.
Dengan begitu, Hiramoto/Tamaki berhasil membangkitkan kembali kedua pemuda Indonesia tersebut. Sebelumnya, mereka kalah dari Isyana/Rinjani di babak semifinal beregu yang mana Tim Merah-Putih menjadi juaranya.
Dengan hasil tersebut, Isyana/Rinjani pulang dengan membawa medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2024. Namun Isyana tetap puas karena menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan kompetisi sebelumnya sehingga berharap bisa terus meningkat ke level yang lebih tinggi.
“Kami tetap senang dengan hasil ini. Kemarin di Asian Youth Championship kami kalah di peringkat delapan terbaik, kini ada peningkatan untuk mencapai semifinal dan mendapatkan medali perunggu,” kata Isyana, dikutip dari PBSI, Senin ( 14). ). /10/2024).
“Tahun depan kami akan mulai bermain di level yang lebih tinggi, kami berharap bisa segera menyusul kakak-kakak yang ada di puncak,” imbuhnya.
Hal serupa juga terucap dari mulut Rinjani. Ia tak kecewa gagal meraih emas karena ia menikmati proses perjalanannya bersama Isyana menuju tantangan nyata di level tertinggi.
“Bagi saya, kekalahan hari ini tidak akan membuat kami bersedih berkepanjangan karena gagal meraih medali emas. Bagi kami, itu adalah proses perjalanan. Kami berharap ke depannya bisa lebih baik dan lebih mantap lagi,” pungkas Rinjani. .
Dengan demikian, Tim Muda Merah Putih total meraih dua medali perunggu di nomor individu Kejuaraan Dunia 2024, satu medali lainnya diraih bintang tunggal putra Moh. Zaki Ubaidillah yang di babak semifinal juga dikalahkan wakil China Wang Zi Jun dengan skor 19-21, 20-22.
