ITB Panen Sarjana Cumlaude, Jumlahnya Capai 1.408 Wisudawan

Jakarta – Institut Teknologi Bandung (ITB) lulus dengan predikat sangat memuaskan. Jumlah ini mencapai 1.408 wisudawan untuk program sarjana. Sedangkan jenjang magister sebanyak 587 orang dan jenjang doktor sebanyak 70 orang.

Hal ini terungkap saat keputusan Ketua ITB dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.Ir. Jaka Sembiring, M.Eng, pada Sidang Terbuka ITB ITB Tahun Akademik (TA) 2024/2025 untuk program BA, MA dan PhD di Pusat Kebudayaan Ganesa (Sabuga), Sabtu (26/10/2024).

Pada kesempatan kali ini, ITB meluluskan total 5.053 wisudawan dengan rincian program sarjana sebanyak 3.399 orang, program magister sebanyak 1.526 orang, dan program doktor sebanyak 128 orang.

Pada kesempatan ini, Rektor ITB, Prof. Dr Reini Wirahadikusumah secara singkat menjelaskan langkah transformasi yang dilakukan ITB selama hampir lima tahun kepemimpinannya. Merujuk pada Rencana Induk Pembangunan ITB (RENIP) 2020-2025, arah pengembangan ITB adalah menuju “universitas yang relevan secara global dan lokal”.

Rencana transformasi tersebut meliputi penataan struktur organisasi ITB agar dapat bergerak lebih agility, adaptabilitas dan efisiensi, upaya peningkatan nilai tambah layanan, melalui metode yang kreatif dan inovatif, adopsi paradigma pendidikan 4.0 dan digitalisasi layanan. sistem; Memperkuat ekosistem inovasi dengan menciptakan budaya ilmiah yang unggul, termasuk pengembangan program penelitian/pelatihan interdisipliner dan manajemen perubahan.

Dalam laman ITB, Senin (28/10/2024), beliau menyampaikan: Dengan adanya gelar baru ini, diharapkan kalian mempunyai perilaku baru yang semakin berpedoman dan dibentuk oleh ilmu pengetahuan, yaitu perilaku ilmiah.

Ia berpesan, ada tiga hal yang perlu dijaga secara konsisten oleh ITB dalam memberikan layanan Tridharma perguruan tinggi, yaitu kualitas layanan, harga layanan yang wajar bagi masyarakat luas, dan akuntabilitas publik.

Rektor ITB juga menyebutkan tantangan ke depan tidak lagi terbatas pada era digital, melainkan era kecerdasan. Dimana kecerdasan manusia, kecerdasan buatan (AI), kecerdasan mesin, dan kecerdasan jaringan dapat bekerja sama dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menjelaskan: “Karena kita diharapkan dapat memainkan peran utama dalam pengembangan dan penggunaan kecerdasan buatan (AI)/machine learning (ML) untuk mewujudkan kemajuan nasional dan mencapai tujuan sosial dan kemanusiaan.

Selanjutnya Pimpinan ITB menyampaikan pidato apresiasi khusus kepada lulusan Perguruan Tinggi/Sekolah dengan memperkenalkan 12 Perguruan Tinggi/Sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *